Highlight

HANYA YANG PANDAI MEMBACA PELUANG YANG BISA JADI PEMENANG

Demak, 24 Januari 2020 hari Jum'at pukul 06.00 WIB




Dunia dan seisinya diciptakan oleh Tuhan untuk manusia dan disini semuanya bebas untuk menikmatinya.Tapi sayangnya banyak sebagian dari manusia yang kurang bisa menikmati dan hanya bisa mencaci maki atas apapun yang dikaruniakan Illahi.

Nikmat Tuhan itu tak terbatas dan senantiasa terbentang dialam semesta yang luas dan tak mengenal waktu senantiasa kita nikmati.Mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari nikmat Tuhan selalu mengalir.

Nikmat Tuhan yg senantiasa mengalir itu sebenarnya adalah peluang bagi kita untuk senantiasa mengambilnya tapi sayang kita sebagai manusia terkadang kurang jeli untuk memaknai peluang yang datang dan ironisnya terkadang kita menganggap peluang tersebut sebagai hambatan. Pikiran-pikiran negatif yang destruktif tersebut hendaklah senantiasa mampu kita singkirkan jika kita ingin menjadi seorang pemenang.

Pemenang itu tak kenal aral melintang mereka hanya mengenal bagaimana cara membaca peluang yang menghampiri tiap pagi maupun petang. Karena jiwa mereka adalah seoarang pemenang maka merekapun akan mensiratkan dalam diri mereka makna harfiah seorang pemenang.

Seorang pemenang akan mampu membaca peluang yang datang dan menganggap apapun yang ada disekitarnya adalah pembawa peluang termasuk lingkungan sekitar maka seorang pemenang akan berusaha mempererat relasi.Karena semakin kuat relasi maka peluang yang datang akan semakin luas.

Seorang pemenang tidak akan sembarangan membaca situasi karena dia akan senantiasa mengatur strategi disegala kondisi dengan memanfaatkan segala apa yang dimiliki. Dan merekapun berpersepsi bahwa peluang yang sama  itu hanya akan datang sekali untuk itu harus senantiasa dimanfaatkan dengan benar dan hati-hati.
Peluang yang datang akan dapat dimanfaatkan dengan maksimal jika kita mampu untuk melibatkan segala potensi maupun kompetensi yang ada dalam diri.
Oleh Nur Chasanah, S.PSi