TANGKAL TOXIC RELATIONSHIP DENGAN HIDUP BERPRINSIP
Hidup bermasyarakat sudah selayaknya adanya hubungan atau relation terlebih kita merupakan makhluk sosial. Perlu kita ketahui tujuan utama melakukan relation adalah yang utama tentunya adanya mutualisme atau saling menguntungkan.
Dalam kehidupan masyarakat madani terkadang suatu bentuk relation juga ada yang tidak menguntungkan.Artinya bahwa disini ada satu pihak yang merasa dirugikan atau mungkin karena konflik kepentingan hingga akhirnya suatu relation menjadi tidak sehat lagi.
Berbicara tentang relation yang tidak sehat ini bisa dikarenakan adanya suatu racun layaknya suatu racun keberadaannya pastilah sangat merugikan dan banyak orang yang menghindari.
Sama halnya dalam hubungan ternyata ada juga racun dalam menjalin hubungan yang sekarang dikenal dengan toxic relationship. Jangan berharap hubungan akan sehat dan abadi jika didalamnya sudah terindikasi adanya toxic.
Bebarapa indikasi bahwa suatu relasi terjangkit toxic adalah sebagai berikut:
1. Mulai timbulnya kebohongan.
2.Kehilangan kehidupan sosial yang lebih luas.
3.Mulai timbul kekhawatiran dan kecemasan
4.Tidak ada lagi kepercayaan
5.Mulai mengarah ke hal-hal yang negatif.
Toxic relationship ini menyangkut hubungan dalam arti luas bukan hanya dengan lawan jenis,keluarga saudara tetapi juga lingkungan kerja serta masyarakat.Untuk itu kitapun harus senantiasa waspada.
Sebenarnya hal mendasar untuk menangkal adanya toxic relationship ini adalah manakala kita memegang teguh prinsip.Artinya bahwa ketika seseorang dalam hidupnya berprinsip maka diapun tidak akan mudah tercemar oleh virus.
Prinsip ini bisa diartikan sebagai halnya imun dalam tubuh kita manakala imun kita kuat maka akan mampu menangkal racun dengan hebat.Prinsip disini bisa meliputi keyakinan yang kuat akan nilai-nilai keagamaan ataupun norma yang kita jalankan. Jadi ketika prinsip telah mengakar dalam diri kita maka racun sebesar apapun akan mampu untuk ditangkal.
Hidup yang berprinsip akan mampu menangkal toxic relationship dan akhirnya mampu menjadikan hubungan semakin siipp.
Oleh Nur Chasanah, S.Psi