Highlight

GANTI KATA TAPI DENGAN PASTI


Manusia hanya memiliki kemampuan merencanakan sedangkan ketetapan hanyalah milik Tuhan.Pernyataan ini memang benar adanya tapi inipun tak bisa kita jadikan dasar ketika melakukan sesuatu lantas menjadi setengah-setengah.

Ketika kita hendak melakukan sesuatu tidak sepenuh hati ingatlah bahwa Allah tergantung prasangka hambaNYA.Untuk itu walaupun Allah yang memiliki kuasa berkehendak tapi kita sebagai manusia memiliki kewenangan untuk berprasangka baik atau dengan kata lain berafirmasi agar kondisi yang terjadi sesuai dengan yang kita ingini.

Sering ungkapan tidak sepenuh hati keluar dari mulut kita dan itulah yang akhirnya menjadi kepastian.Ungkapan setengah hati misalnya "Saya yakin mampu melakukan hal tersebut tapi saya takut kalau ada orang yang tersakiti tapi saya takut salah dan tapi..tapi yang lain"

Inilah kata tapi yang mewakili bahwa yang kita lakukan tidak sepenuh hati dan kata tapi inilah sebagai bentuk kata pesimis. Gantilah kata tapi dengan kata pasti karena setidaknya ketika kita yakin atas apa yang terjadi maka itulah yang pasti akan terjadi.

Karena ucapan adalah do'a maka berucaplah yang baik agar Allah juga mengijabahi yang baik-baik.Seperti halnya berkata "tapi"belajarlah menghilangkannya dan menggantikannya  dengan kata pasti.Seperti halnya ketika kita berjanji ketika kita ragu-ragu pasti kita akan mengungkapkan "iya besok saya akan datang tapi kalau tidak ada halangan" nah karena ada tapi ternyata halangan itu benar-benar terjadi.Sebaliknya ketika kita berucap "besok saya pasti datang" dan disitulah ada usaha untuk kita datang.

Untuk itu senantiasalah ganti kata tapi dengan kata pasti untuk meraih yang lebih berarti.
Oleh Nur Chasanah, S.Psi