Highlight

Jakarta Rapid Test, Reaktif Cuma Tambah Satu

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali melakukan rapid test atau pemeriksaan awal virus Corona baru terhadap warganya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebutkan hingga kini warga di Ibukota yang telah menjalani rapid test jumlahnya 143.367 orang.
"Pemeriksaan massif secara selektif terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil," ungkapnya ketika menggelar keterangan pers di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2020).

“Total sebanyak 143.367 orang telah menjalani rapid test,” tambahnya melengkapi.
Hasilnya, kata Ani, sebanyak 5.683 orang dinyatakan reaktif Covid-19. Jumlah ini bertambah satu kasus jika dibandingkan kemarin, yakni 5.682 temuan.

“Dengan rincian 5.683 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 137.684 orang dinyatakan non-reaktif,” paparnya.
Nantinya, lanjut dia, sesuai prosedur masyarakat peserta rapid test yang dinyatakan positif (reaktif) akan menjalani pemeriksaan sampel lendir yang diambil dengan metode swab, diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Dari hasil swab test itulah baru bisa diketahui apakah seseorang terinfeksi Corona atau tidak.
Rapid test hanya sebuah petunjuk awal, bukan menentukan terinfeksi atau tidaknya seseorang.
sumber rri.co.id