Luluhkan John Kei, Ini Sosok Jacklyn Choppers
Beberapa hari terakhir ini, Jakarta
dihebohkan dengan kasus penyerangan, penembakan, dan pembunuhan
dilakukan kelompok John Kei.
Akibat
peristiwa tersebut John Kei dan 29 anggota komplotannya ditangkap
lantaran diduga terlibat kasus pengeroyokan dengan senjata tajam.
Penyerangan
itu berujung tewasnya Yustus Corwing Rahakbau (46) dan seorang pria
berinisial ME alias A menderita luka berat di kediaman Nus Kei,
Perumahan Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6) siang.
Di
hari yang sama Polisi pun bergegas melakukan penangkapan kepada
komplotan John Kei, Minggu malam. Dengan beberapa tim gabungan Polisi
akhirnya berhasil mengamankan terduga pelaku beserta John Kei.
Satu
dari anggota kepolisian yang turut andil dalam penangkapan tersebut
adalah Jacklyn Choppers. Tak hanya itu, pemilik akun youtube Jacklyn
Choppers juga mengunggah video penangkapan John Kei di Perumahan Titian
Indah Utama, Kota Bekasi.
Siapa Jacklyn Choppers Sebenarnya ?
Jacklyn
Choppers sebenarnya memilkiki nama asli Jakaria. Polisi kelahiran
Februari 1975 ini mengatakan, nama Choppers diperoleh lantaran hobinya
terhadap motor custom tersebut.
"Sering
dikenalnya Jacklyn Choppers karena gue memang hobi choppers. Gue di
sini sebagai anggota Subdit IV Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Polda
Metro Jaya," kata Jacklyn.
Bang
Jack kini merupakan anggota Subdit Jatanras, Ditreskrim Polda Metro
Jaya. Namanya mencuat setelah menangkap KS, kasus pria yang mengancam
akan memenggal Presiden Jokowi. Selain itu ia dikenal juga dengan
gayanya yang nyentrik, mulai dari rambut gondrong, suka pakai kacamata,
rambut berwarna pirang.
Jacklyn lulus dari sekolah kepolisian sejak tahun 1996. Sejak saat itu ia langsung aktif sebagai abdi bhayangkara.
Perjalanan kariernya sebagai polisi diawali saat bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat.
"Enggak
lama kemudian gue langsung ke Polda Metro Jaya. Jadi gue udah tugas di
kepolisian, lebih banyak di lapangan, sekitar 23 tahun," katanya.
Sepanjang
kariernya sebagai Polisi terdapat beberapa fakta menarik tentang Bang
Jack. Ia mengaku pernah ditembaki 11 peluru saat mengejar perampok pada
tahun 2006. Saat itu ia sedang melakukan pengejaran pelaku perampokan
mesin ATM Rp 2,8 miliar di Cawang, Jakarta Timur.
Ia
juga pernah mengaku menjadu sasaran amuk masa sekitar 40 orang saat ia
hendak menolong rekannya yang sedang menangani kasus perjudian.
Ia
pun sangat aktif di media sosial. Jacklyn memiliki akun instagram
dengan jumlah pengikut yang tidak sedikit. Ia kerap memposting
video-video saat dirinya tengah melakukan penangkapan. Ia juga memiliki
akun Youtube. Jacklyn mengaku sudah mulai membuat video sejak tahun 2016
namun baru aktif di tahun 2018 lalu.
Interaksi serius John Kei dengan Jacklyn Choppers
Dalam
kasus John Kei, bang Jackpun membuat video tentang bagaimana proses
penangkapan John Kei dan anak buahnya di akun Youtubenya.
Video yang diunggah tersebut memang tidak memperlihatkan proses penangkapan dan interogasi secara gamblang.
Pada
akhir video terlihat interaksi antara Bang Jack yang sedang berbincang
dengan John Kei. Namun sayang audio saat peristiwa itu tidak
diikutsertakan.
Dalam moment
tersebut, tampak John Kei duduk berhadapan dengan Jacklyn. John Kei
nampak mengenakan kaos merah ketat dipadu celana denim, menggunakan
masker, dan kedua tangan diborgol.
Sesekali John Kei tampak mengangguk menanggapi ucapan Jacklyn Choppers.
Dalam
video lain yang diunggah Jacklyn Choppers juga menampilkan detik demi
detik saat pres konferens kasus penyerangan Nus Kei oleh kelompok John
Kei.
Kisah Bang Jack
Bang Jack sebutan lain dari Jacklyn Choppers pernah berbagi kisahnya pada salah satu stasiun televisi.
Ia
menjelaskan, video yang diunggahnya dalam akun Youtube sebagai alat
dokumentasi, sehingga dapat ditonton oleh siapapun, kapanpun, dan dimana
pun.
"Gue memakai media YouTube
untuk mendokumentasikan pekerjaan, istilahnya enggak mungkin juga kan
gue taruh (video) di hard disk karena itu rawan hilang. Kalau diunggah
ke YouTube kan selama ada jaringan internet, gue bisa akses," kata Jack.
Seiring
berjalannya waktu, Bang Jack sadar bahwa video yang ia unggah bukan
lagi menjadi konsumsi dan dokumentasi pribadinya melainkan telah menjadi
menjadi konsumsi publik.
Ia juga
menyebut, video yang diunggah dapat sebagai klarifikasi hoaks yang
sering beredar terkait pada saat proses penangkapan tersangka tindak
pidana oleh aparat.
Tak jarang, Jack menerima pujian bahkan cacian dari warganet atas video-video yang ia unggah di akun YouTube pribadinya.
Salah
satu video yang menuai cacian dari warganet adalah penangkapan salah
satu tersangka kerusuhan 21-22 Mei bernama Andri Bibir di kawasan Tanah
Abang, Jakarta Pusat. Pada saat itu, sejumlah netizen menilai
penangkapan Andri Bibir adalah rekayasa polisi.
"Saat
kerusuhan 22 Mei itu, banyak orang bilang penangkapan Andri Bibir itu
direkayasa. Gue yang membawa si Andri Bibir ke rumah sakit dan gue juga
berada di TKP saat penangkapan. Makanya gue langsung membuat video
klarifikasi. Gue mencoba menjelaskan fakta berdasarkan apa yang gue
tau," ujar Jack.
Jack mengaku, tidak
takut menghadapi cacian warganet. Hal ini justru menjadi semangat bagi
dirinya untuk terus menyebarkan konten positif yang mengedukasi
masyarakat.
sumber rri.co.id