Highlight

Adkasi Mendukung Pelaksanaan Pilkada Serentak dengan Protokol Kesehatan

Asosiasi DPRD Seluruh Indonesia (Adkasi) mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak dengan protokol kesehatan yang akan digelar pada bulan Desember nanti.  Sebagai asosiasi yang menaungi anggota DPRD seluruh Indonesia, Adkasi merasa perlu memberi sumbangsih saran dan gagasan. Agar hajatan pesta demokrasi di 270 daerah itu berlangsung lancar, sukses dan aman Covid-19. 

Ketua Umum Adkasi, Lukman Said mengatakan itu usai berkunjung ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk berdialog dengan Sekjen Kemendagri dan Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar membahas persiapan Pilkada serentak di kantor Kemendagri, di Jakarta, Senin (5/7/2020). Menurut Lukman, pada prinsipnya Adkasi mendukung pelaksanaan Pilkada di 270 daerah.

" Intinya adalah bahwa menghimbau kepada seluruh teman-teman DPRD yang akan melaksanakan Pilkada untuk menyukseskan hajatan ini. Ini adalah hajatan nasional. Pilkada yang akan dilaksanakan 9 Desember ini di tengah-tengah musibah yang menimpa dunia khususnya Indonesia saat ini," ujarnya.

Ia pun  minta tidak ada lagi ketakutan. Terlebih Mendagri beserta dengan KPU, Bawaslu dan Komisi II DPR berkomitmen penuh untuk mengawal pelaksanaan Pilkada dengan protokol kesehatan.  Ia juga mengimbau, aturan-aturan yang diatur dalam Pilkada, termasuk protokol kesehatan dipatuhi semua yang terlibat.

 "  Kami DPRD akan menjadi garda terdepan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tidak boleh ada takut untuk datang memilih, karena sesungguhnya pada 9 Desember ini akan dilaksanakan ini tidak boleh kualitas demokrasi ini tidak memenuhi standart. Mesti di atas 50 persen masyarakat yang datang memilih pada  Pilkada," katanya.

Adkasi, kata Lukman, akan ikut turun tangan membantu Pemerintah dan penyelenggara pemilu menyukseskan Pilkada. Terutama dari sisi sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, pihaknya akan standby 1X24 jam.

" Tidak boleh tidak terlibat DPRD, tidak boleh tidak, mesti menjadi garda terdepan. Saya ambil contohkan kalau ada gagal Pilkada, DPRD yang sering didatangi demo. Oleh karena itu tidak boleh tidak siap, kami akan minta arahan hal-hal yang akan kami laksanakan dan akan saya bicarakan dengan teman-teman di kabupaten di seluruh Indonesia terhadap pelaksanaan Pilkada ini," katanya.

Ia juga berharap, Pilkada serentak tahun ini benar-benar berkualitas. Bisa melahirkan pemimpin yang terbaik. Tidak ada money politic. Dan penyelenggara pemilihan pun bekerja dengan profesional.  Selain pemilih juga terlindungi dari potensi penularan virus.

" Kedatangan kita di sini adalah mau membangun jaringan komunikasi dengan Kemendagri untuk menyukseskan Pilkada 9 Desember ini, " ujarnya.

Di tempat yang sama, Asep Sopari, Ketua DPRD Tasikmalaya, menambahkan di Jawa Barat ada 8 daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 nanti. Pihaknya,  tentu akan mengikuti apa yang menjadi keputusan  politik tingkat nasional.

"  Teman-teman  dari Jabar juga barusan sudah mengontak untuk segera ada pertemuan bagaimna menyikapi apa yang menjadi harapan bangsa ini tetap menjalankan kualitas demokrasi tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan yang kita tahu hari ini juga Covid-19 belum berakhir. Tetapi Jabar alhamdulillah sudah mulai menurun. Apalagi beberapa daerah yang mau melaksanakan Pilkada itu secara mayoritas sudah menunjukkan zona biru atau zona hijau, jadi tidak ada alasan kekhawatiran itu apa yang tadi disampaikan Pak Ketum Adkasi," katanya.

Mahdi Husein, Ketua DPRD Rejang Lebong juga menyatakan hal yang sama. Ia  mengapresiasi  Kemendagri yang  tetap memberikan dukungan agar pelaksanaan Pilkada bisa terlaksana dengan sukses dan aman dari Covid. "  Kita menyakini Insya Allah pelaksanaan Pilkada ini akan berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kemendagri.  Kami dari DPRD akan mensupport penuh pelaksanaan Pilkada ini," ujarnya.
sumber kemendagri.go.id