Highlight

Habiskan Dana Miliaran, Kolam Renang Kok Gitu

Kendati telah diresmikan Bupati Malang pada tahun 2018 silam, kolam renang Internasional di areal komplek Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang dibangun tahun 2017 hingga 2020 ini, belum dimanfaatkan pemerintah daerah setempat, lantas bagaimana kondisinya?
Nampak dari luar bangunan kolam renang itu terlihat kokoh dan megah, namun, kondisi di dalam hanya terlihat kolam renang out door.
Kondisi di sekililingnya nampak telah ditumbuhi rumput. Bahkan, di dalam kolam juga terlihat hanya terisi air separuh sehingga seperti bangunan yang tidak terawat. Padahal, bangunan kolam renang Internasional itu menyedot anggaran negara miliaran rupiah.
Masyarakat pengunjung stadion Kanjuruhan mengira bangunan itu sebagai Gedung Serba Guna, karena memang bangunan kolam renang tersebut dikelilingi dengan tembok dan dikunci rapat, belum dimanfaatkan.
" Oh ini kolam renang, saya kira ini gedung serba guna," ungkap warga Sumberpucung, Kabupaten Malang, Heru Suyanto saat bersantai di gazebo luar kolam renang, Jumat (3/7/2020) siang.
Heru mengharapkan, bangunan yang menghabiskan uang negara miliaran rupiah  itu tidak segera difungsikan. Menurutnya, fasilitas kolam renang di komplek stadion Kanjuruhan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan olah raga.
"Kalau ada fasilitas olahraga seperti ini kenapa tidak segera dimanfaatkan, kan warga pada hari Sabtu dan Minggu bisa datang ke Stadion jalan jalan sambil berenang," terangnya.
Heru mengaku bangga, Kabupaten Malang memiliki fasilitas tempat olahraga renang sekelas Internasional, dapat menjadi alternatif bagi anak-anak muda berlatih dan menyalurkan bakat renang. Sebab itu, Heru menyarankan, kolam renang itu segera dibuka dan dimanfaatkan.
" Lah kalau sudah dibangun dan tidak dimanfaatkan untuk apa," tanya Heru.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Malang, Atsalis Supriyanto mengatakan, bangunan kolam renang internasional itu belum diserahkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya, Kabupaten Malang.
"Belum diserahkan mas, nampaknya tahun ini akan dilakukan perbaikan," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya setempat, M Wahyu Hidayat yang kini menjabat Pj Seketaris Daerah Kabupaten Malang sempat menyebut tahun 2020 ini dialokasi anggaran Rp900 juta untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas kolam renang yang rusak.
sumber rri.co.id