Highlight

Tips Ketupat Tetap Awet Saat Idul Adha

Lebaran Idul Adha akan segera tiba, pastinya banyak orang yang ingin membuat acara di hari spesial itu. Salah satunya dengan membuat ketupat untuk santapan menu lebaran bersama keluarga.
Ketupat merupakan salah satu sajian khas yang tidak boleh dilewatkan saat hari raya tiba. Makanan dengan bahan beras yang dibungkus dengan janur atau daun kelapa yang masih muda ini pasti jadi incaran saat keluarga berkumpul dan merayakan hari raya. 
Tapi, ketupat pun ternyata juga dibutuhkan cara memasak yang tepat agar tidak cepat basi. Ketupat  sendiri dapat bertahan lama dan dimakan kapan pun jika anda tahu cara menyimpannya. 
Tak butuh bahan-bahan kimia pengawet jika ingin ketupat tahan lama atau tidak mudah basi. Berikut Tips untuk membuat ketupat agar bisa lebih awet sampai waktu lebaran tiba, diantaranya:
1. Pilih Anyaman yang Tepat
Ketika ingin membuat ketupat menggunakan anyaman, sebaiknya pilihlah yang warnanya masih hijau segar. Daun yang masih segar ini berasal dari pohon kelapa yang masih muda, sehingga ketahanannya pun lebih baik dibandingkan dengan daun tua. Selain itu, ketupat tidak akan mudah bocor saat dimasak atau patah ketika dianyam.
2. Pemilihan Beras
Memilih beras pun menjadi hal yang tak boleh luput dari perhatian. Agar ketupat yang dihasilkan enak dan pulen, maka pilihlah beras yang memang berkualitas agar hasilnya pun baik. Akan tetapi, hindari menggunakan beras impor karena teksturnya yang terlalu pulen sehingga hasilnya akan terlalu lembek dan tidak enak dimakan.
3. Jangan Lupa Bumbu dan Pelengkap
Agar lebih gurih, jangan lupa tambahkan bumbu pelengkap pada campuran nasi didalam anyaman. Cara membuat ketupat ini penting karena tanda bumbu, nasi kepalmu tidak akan terasa enak. Kamu bisa menambahkan garam, daun pandan, bumbu penyedap, irisan bawang putih, atau merica. Ingat, jangan terlalu banyak memasukan bumbu ke dalam nasi, karena rasa yang kamu inginkan bukanlah asin, tetapi gurih.
4. Hitung Takaran Beras dengan Tepat
Perhatikan jumlah beras yang akan kamu masukan ke dalam anyaman ketupat. Agar tekstur ketupat pulen dan tidak terlalu padat, sebaiknya isi 2/3 bagian saja, karena apabila diisi terlalu penuh, beras akan mengembang dan keluar (bocor) dari anyaman. Sesuaikan dengan ukuran ketupat, pastikan takaran 2/3 sudah padat dengan cara mengetuk kupat yang sudah diisi ke permukaan keras.
5. Perhatikan Ukuran Panci
Cara membuat ketupat lebaran berikutnya adalah memperhatikan ukuran panci. Kamu disarankan untuk merebus ketupat pada panci stainless steel dengan ukuran yang lumayan besar. Alasannya adalah untuk merendam ketupat secara keseluruhan agar matang secara merata. Ketupat yang tidak direndam secara rata dapat menghasilkan nasi yang keras, terkadang masih berbentuk beras.
6. Perhatikan Jumlah Air
Cara membuat ketupat lebaran berikutnya adalah memperhatikan ukuran panci. Kamu disarankan untuk merebus ketupat pada panci stainless steel dengan ukuran yang lumayan besar. Alasannya adalah untuk merendam ketupat secara keseluruhan agar matang secara merata. Ketupat yang tidak direndam secara rata dapat menghasilkan nasi yang keras, terkadang masih berbentuk beras.
Saat sedang merebus ketupat, selalu pastikan airnya cukup, artinya jangan sampai air surut karena terlalu lama mendidih. Periksa setiap 15 menit sekali, apabila airnya sudah surut, tambahkan lagi air hangat sampai ketupat terendam. Selama proses ini, kamu juga bisa menambahkan sedikit taburan garam atau daun pandan agar aroma ketupa tercium lebih harum dan rasanya lebih gurih.
sumber rri.co.id