TAK ADA JALAN TERJAL JIKA KITA TAK BERPIKIRAN DANGKAL
Demak, 10 September 2019 hari selasa pukul 09.00 WIB.
Hidup adalah sebuah perjalanan, layaknya kita berjalan di jalan raya ada kalanya kita jumpai jalan lurus tanpa hambatan ada kalanya kita jumpai jalan terjal sehingga kita jatuh bangun melaluinya. Walaupun demikian kita harus terus berjalan melaluinya hingga kita sampai pada tujuan awal yang telah ditentukan. Bagi orang yang berpikiran positif jalan apapun akan mampu mereka lewati dengan hati yang lapang sehingga baginya tak ada jalan yang terjal semua dianggapnya sebagai jalan yang lurus.
Kondisi di atas akan berbeda ketika dihadapkan pada mereka yang berpikiran negatif apapun yang dilihatnya akan tampak kurang sempurna apalagi jalan yang terjal sehingga akan tampak begitu curam yang pada akhirnya akan menjerumuskannya pada jurang yang dalam. Lagi-lagi pikiran memberikan peran yang besar atas apa yang kita lakukan terlebih dalam sikap dan perilaku kita sehari-hari. Ketika kita mampu berpikir luas maka dunia ini akan terlihat tanpa batas sehingga kita apapun mampu kita raih, tetapi ketika berpikir dangkal yang ada hanya akan membuat kita sakit mental.
Hiduplah dengan memandang luas dunia bahwa Allah menganugerahkan semesta begitu sempurna kita manusia hanya tinggal mensyukuri dan menikmatinya. Ubahlah cara berpikirmu yang sempit menjadi luas yang dangkal menjadi dalam agar kita mampu melihat dunia sebagai anugerah yang terindah. Ketika kita menjumpai jalan yang terjal munculkanlah pikiran positif bahwa disana Allah memberikan peluang bagi kita menyiapkan strategi untuk menghadapi jalan yang terjal itu untuk kehidupan yang selanjutnya kita tak salah langkah lagi. Anggalah hambatan sebagai tantangan untuk kita mampu melangkah lebih baik disepanjang jalan.
Oleh Nur Chasanah, S.Psi
Hidup adalah sebuah perjalanan, layaknya kita berjalan di jalan raya ada kalanya kita jumpai jalan lurus tanpa hambatan ada kalanya kita jumpai jalan terjal sehingga kita jatuh bangun melaluinya. Walaupun demikian kita harus terus berjalan melaluinya hingga kita sampai pada tujuan awal yang telah ditentukan. Bagi orang yang berpikiran positif jalan apapun akan mampu mereka lewati dengan hati yang lapang sehingga baginya tak ada jalan yang terjal semua dianggapnya sebagai jalan yang lurus.
Kondisi di atas akan berbeda ketika dihadapkan pada mereka yang berpikiran negatif apapun yang dilihatnya akan tampak kurang sempurna apalagi jalan yang terjal sehingga akan tampak begitu curam yang pada akhirnya akan menjerumuskannya pada jurang yang dalam. Lagi-lagi pikiran memberikan peran yang besar atas apa yang kita lakukan terlebih dalam sikap dan perilaku kita sehari-hari. Ketika kita mampu berpikir luas maka dunia ini akan terlihat tanpa batas sehingga kita apapun mampu kita raih, tetapi ketika berpikir dangkal yang ada hanya akan membuat kita sakit mental.
Hiduplah dengan memandang luas dunia bahwa Allah menganugerahkan semesta begitu sempurna kita manusia hanya tinggal mensyukuri dan menikmatinya. Ubahlah cara berpikirmu yang sempit menjadi luas yang dangkal menjadi dalam agar kita mampu melihat dunia sebagai anugerah yang terindah. Ketika kita menjumpai jalan yang terjal munculkanlah pikiran positif bahwa disana Allah memberikan peluang bagi kita menyiapkan strategi untuk menghadapi jalan yang terjal itu untuk kehidupan yang selanjutnya kita tak salah langkah lagi. Anggalah hambatan sebagai tantangan untuk kita mampu melangkah lebih baik disepanjang jalan.
Oleh Nur Chasanah, S.Psi