Highlight

TAK ADA KATA SAMBAT DALAM KAMUS ORANG HEBAT

Demak, 13 Januari 2020 hari senin pukul 09.00 WIB.




Setiap orang pasti pernah merasakan kondisi di bawah seperti halnya roda dalam berputarnya kadang dibawah kadang juga diatas.Ketika diatas mungkin orang akan mudah menerima dengan ikhlas tapi sayang ketika berada dibawah mereka sering tidak dapat menerima dengan hati sumringah.

Manusiawi memang kondisi diatas tapi jangan gara-gara kita berada dibawah lantas kita menjadi mudah sambat atau terus-terusan mengeluh tak menerima apa yang telah diberikan Tuhan. Bukan tidak boleh manusia itu mengeluh atau sambat tapi ingat jika kita banyak mengeluh maka hati kita akan terasa keruh dan jika kita sambat maka hati akan terasa lebih tersayat.

Belajar dari banyak orang hebat mereka dalam pencarian kesuksesannya tak kenal kata sambat mereka akan terus menikmati apa yang didapat dan cenderung mensyukuri apapun yang ada dalam diri.

Jatuh bangun adalah hal yang biasa ketika mereka terjatuh maka mereka akan cepat terbangun dan enggan untuk menghabiskan waktu hanya untuk mengeluh atau sambat.Tak memberikan ruang dalam diri untuk kegiatan yang tak berarti begitupan dengan sambat karena sambat juga membutuhkan energi yang luar biasa.

Dahulukan berusaha daripada mengeluh tak berdaya dahulukan berserah daripada sambat yang membuat jalan terhambat. Kembali lagi dalam pencapaian hidup didunia tak lepas dari apa yang dikehendaki Sang Maha Pencipta selalu syukuri dan nikmati apa yang ada didepan mata.
Oleh Nur Chasanah, S.Psi