INGIN JIWA TIDAK RAPUH BERHENTI MENGELUH
Demak, 4 Februari 2020 hari Selasa pukul 15.00 WIB.
Setiap kita selalu menginginkan berada pada situasi dan kondisi yang mengenakkan dan cenderung menghindar dari kondisi yang tidak mengenakkan. Sehingga sebagian besar dari kita ketika menghadapi kondisi yang tidak mengenakkan biasanya adalah mengeluh merasa Sang Pencipta tidak adil atas apa yang diberikan kepadanya. Ketika hal ini terjadi apakah kodisi yang kita alami segera berubah sesuai dengan keinginan kita, tentunya tidak?Sebaliknya yang terjadi adalah kondisi psikis kita semakin keruh bahkan bisa sampai rapuh. Karena mengeluh ada salah satu bentuk luapan emosi negative sehingga otomatis juga akan memberikan energi yang negative pula pada psikis kita.
Menghindari mengeluh kembalilah kepada rasa syukur, menikmati apapun yang diberikan Sang Pencipta kepada kita. Ingatlah bahwa Tuhan selalu memberikan hal yang tepat bagi hambanya tapi sayang terkadang kita malah bersuudzon terhadap ketetapan Tuhan dan menganggap Tuhan tidak sayang dengan kita. Setiap saat setiap waktu jadikanlah syukur sebagai penghias lisan kita, jiwa akan semakin kuat manakala lisan dan fisik kita senantiasa menguatkan baik dengan kata-kata ataupun prasangkaan.
Stop mengeluh biarkan semua berjalan sesuai dengan kehendakNYA, tak ada beban berat jika kita tak merasakannya. Taka da sesuatu yang sulit jika kita tak menganggapnya sulit. Perasaan dan anggapan tidak selamanya benar adanya bisa jadi itu hanya sebagai rasa kekahwatira semata. Padahal jika kita sudah melakukannya yang berat itu kadang malah lebih ringan dan yang sulit dan kadang lebih mudah dari apa yang kita bayangkan. Untuk itu tak perlu berprasangka atau berperasaan yang pada akhirnya memperberat diri kita sendiri.
Seperti halnya mengeluh perlu kita cermati kembali apakah hal positif yang dapat kita ambil manakal darinya?tentu saja tidak. Ketika kita mengeluh yang kita rasakan adalah langkah kaki menjadi semakin perat perasaan bahagia juga tidak akan muncul yang terjadi hanyalah jiwa semakin lusuh tak ada kekuatan yang bisa membangkitkan untuk berbuat kebaikan karena yang ada hanyalah perasaan menyalahkan, mengapa bisa begini dan mengapa bisa begitu.
Sebagai contoh kasus ketika ditempat kerja kita diberikan pekerjaan menumpuk dan sudah deadline kemudian kita mengeluh merasa pimpinan tidak adil pimpinan tidak tahu diri dan inilah dan itulah dan beberapa ucapan negative lainnya. Jika hal ini terjadi apakah pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan baik, tentunya tidakkan?yang ada pekerjaan semakin terbengkalai esok hari pimpinan menjadi marah-marah situasi kantor menjadi tidak kondusif dan masih banyak kejadian yang tidak mengenakkan lainnya. Dan yang tambah parah adalah fisik kita menjadi mudah capek asam lambung kita menjadi tinggi bahkan mungkin pusing bisa melanda. Inilah sebagian kecil hal yang timbul ketika kita mengekuh
Berbeda ketika kita menerima tugas pimpinan tersebut sebagai tantangan sehingga jiwa menjadi bangkit untuk melakukan yang terbaik, yang terjadi adalah pekerjaan akan selesai tepat waktu pimpinan akan senang dan bisa jadi kita mendapatkan bonus. Untuk itu stop mengeluh jika tak ingin jiwa bertambah rapuh hati menjadi tak tersenutuh hingga ragapun semakin lesuh. Syukuri apa yang ada sebagai pemberian Sang Maha Pencipta karena itu adalah sebaik-baik upaya memperkuat jiwa yang kita punya.
Oleh Nur Chasanah, S.Psi
Setiap kita selalu menginginkan berada pada situasi dan kondisi yang mengenakkan dan cenderung menghindar dari kondisi yang tidak mengenakkan. Sehingga sebagian besar dari kita ketika menghadapi kondisi yang tidak mengenakkan biasanya adalah mengeluh merasa Sang Pencipta tidak adil atas apa yang diberikan kepadanya. Ketika hal ini terjadi apakah kodisi yang kita alami segera berubah sesuai dengan keinginan kita, tentunya tidak?Sebaliknya yang terjadi adalah kondisi psikis kita semakin keruh bahkan bisa sampai rapuh. Karena mengeluh ada salah satu bentuk luapan emosi negative sehingga otomatis juga akan memberikan energi yang negative pula pada psikis kita.
Menghindari mengeluh kembalilah kepada rasa syukur, menikmati apapun yang diberikan Sang Pencipta kepada kita. Ingatlah bahwa Tuhan selalu memberikan hal yang tepat bagi hambanya tapi sayang terkadang kita malah bersuudzon terhadap ketetapan Tuhan dan menganggap Tuhan tidak sayang dengan kita. Setiap saat setiap waktu jadikanlah syukur sebagai penghias lisan kita, jiwa akan semakin kuat manakala lisan dan fisik kita senantiasa menguatkan baik dengan kata-kata ataupun prasangkaan.
Stop mengeluh biarkan semua berjalan sesuai dengan kehendakNYA, tak ada beban berat jika kita tak merasakannya. Taka da sesuatu yang sulit jika kita tak menganggapnya sulit. Perasaan dan anggapan tidak selamanya benar adanya bisa jadi itu hanya sebagai rasa kekahwatira semata. Padahal jika kita sudah melakukannya yang berat itu kadang malah lebih ringan dan yang sulit dan kadang lebih mudah dari apa yang kita bayangkan. Untuk itu tak perlu berprasangka atau berperasaan yang pada akhirnya memperberat diri kita sendiri.
Seperti halnya mengeluh perlu kita cermati kembali apakah hal positif yang dapat kita ambil manakal darinya?tentu saja tidak. Ketika kita mengeluh yang kita rasakan adalah langkah kaki menjadi semakin perat perasaan bahagia juga tidak akan muncul yang terjadi hanyalah jiwa semakin lusuh tak ada kekuatan yang bisa membangkitkan untuk berbuat kebaikan karena yang ada hanyalah perasaan menyalahkan, mengapa bisa begini dan mengapa bisa begitu.
Sebagai contoh kasus ketika ditempat kerja kita diberikan pekerjaan menumpuk dan sudah deadline kemudian kita mengeluh merasa pimpinan tidak adil pimpinan tidak tahu diri dan inilah dan itulah dan beberapa ucapan negative lainnya. Jika hal ini terjadi apakah pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan baik, tentunya tidakkan?yang ada pekerjaan semakin terbengkalai esok hari pimpinan menjadi marah-marah situasi kantor menjadi tidak kondusif dan masih banyak kejadian yang tidak mengenakkan lainnya. Dan yang tambah parah adalah fisik kita menjadi mudah capek asam lambung kita menjadi tinggi bahkan mungkin pusing bisa melanda. Inilah sebagian kecil hal yang timbul ketika kita mengekuh
Berbeda ketika kita menerima tugas pimpinan tersebut sebagai tantangan sehingga jiwa menjadi bangkit untuk melakukan yang terbaik, yang terjadi adalah pekerjaan akan selesai tepat waktu pimpinan akan senang dan bisa jadi kita mendapatkan bonus. Untuk itu stop mengeluh jika tak ingin jiwa bertambah rapuh hati menjadi tak tersenutuh hingga ragapun semakin lesuh. Syukuri apa yang ada sebagai pemberian Sang Maha Pencipta karena itu adalah sebaik-baik upaya memperkuat jiwa yang kita punya.
Oleh Nur Chasanah, S.Psi