Ini Protokol Relawan Desa Lawan Covid-19
"Mereka harus dikasih tahu, gunakan masker misalnya, di desa harus ada hand sanitizer cuci tangan denga sabun, lalu ada beberapa hal lain bagaimana pencegahan itu, sosialisasi pencegahan tadi itu jg harus kordinasi dengan beberapa pihak," katanya dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Langkah berikutnya, relawan mendata penduduk yang rentan sakit, dari kelompok marjinal, mereka bentuk langsung mulai data masyarakat mana yang lansia, rentan penyakit, dan balita. Selain itu penyemprotan disinfektan, penyediaan tempat cuci tangan itu juga menjadi hal yang harus dilakukan, apalagi dana desa bisa buat disinfektan sebagai bentuk padat karya nonfisik yang dilakukan oleh masyarakat.
"Relawan siapkan tempat khusus isolasi, relawan mendata, tempat kira-kira yang representatif diusulkan desa, direkomen fasilitas kesehatan atau puskesmas di wilayahnya," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa relawan desa bisa membuat pos jaga gerbang desa untuk pantau mobilitas warga, terlebih menurutnya sekarang ini sudah banyak massa mudik, berarti desa harus mulai jaga di tempat-tempat masuk wilayah itu sendiri, untuk jaga kesehatan, jaga masyarakat dari dampak korona, kemudian mendata yang masuk dan keluar, dan kondisi seseorang masuk dalam ODP atau PDP dan laporkan ke dinkes kabupaten.
Bakan menurutnya Relawan Desa bisa turut memastikan tidak ada kerumunan warga, karena tingkat penularan tinggi bisa terjadi di sana. "Kalau desa masih ada kerumunan di masyarakat jadi Pemdes tidak berikan izin ke masyarakat, kalau nekat Pemdes dan relawan bubarkan, ada babinsa dan babinkamtibmas juga," pungkasnya.
sumber http://rri.co.id
