Pelajar SMK Sumbang Masker Hasil Belajar Daring
DEMAK – Dampak dari wabah Covid-19 seluruh lembaga pendidikan dialihkan belajar di rumah dengan tujuan memutus penyebaran virus. Dalam kegiatan belajar mengajar tidak ada tatap muka langsung sehingga para pelajar mendapat materi dan tugas sekolah secara online. Seperti halnya pelajar di Kabupaten Demak, mempunyai cara tersendiri untuk mencegah penularan covid 19. Mereka membuat masker dan melakukan aksi membagikan masker karyanya kepada warga.
Diketahui para pelajar SMKN 1 Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah itu, membuat masker di rumah masing-masing sebagai bentuk pembelajaran dalam jaringan (Daring). Dari jarak jauh, guru memandu para siswa kompetensi keahlian tata busana dalam pembuatan masker dari bahan kain perca, yakni sisa kain yang masih dapat dimanfaatkan.
“Salah satu tugas pembelajaran daring, siswa membuat masker untuk kemudian hasilnya dibagikan ke tetangga yang membutuhkan. Apalagi masker sudah sulit ditemukan di pasaran, sehingga upaya ini selain memanfaatkan bahan yang ada, siswa tetap bisa berkarya meskipun tinggal di rumah serta bertujuan membangun budaya empati siswa pada lingkungannya. Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat dan barokah untuk semua,”tutur Sri Sumaryani Ketua Kompetensi Keahlian Tata Busana SMKN 1 Sayung.
Salah satu pemanfaatan bahan sisa praktek adalah untuk membuat masker. Saat merebaknya wabah corona, masker menjadi barang yang sangat diperlukan, sehingga bagaimana siswa bisa praktek, memanfaatkan perca tersebut untuk hal yang lebih bermanfaat.
Manfaat biaya murah
“Tugas membuat masker untuk siswi kelas XI dan XII. Masing-masing anak membuat maskar minimal 2 buah. Hasil karyanya difoto dan dikirim ke kita, hal kecil yang mungkin sepele, namun sangat bermanfaat untuk kondisi saat ini,” ujarnya.
Salah satu siswi Winda Riswanti mengaku tidak mengalami kesulitan dalam proses pembuatan masker, terlebih semua bahan-bahannya juga sudah tersedia di rumah.
“Lumayan mudah membuat masker, dengan biaya murah dapat memberikan manfaat pada orang lain. Saya membuat 2 maskernya dan nanti diberikan pada tetangga yang sedang membutuhkan,” kata Winda.