Peziarah dan Pedagang di Komplek Kadilangu Berharap Covid-19 Segera Musnah
DEMAK – Peziarah makam Sunan Kalijaga hanya bisa melakukan tahlil di pintu gerbang makam. Mereka dilarang masuk di komplek makam Sunan Kalijaga guna mencegah penyebaran Covid-19. Para peziarah mengaku tidak kecewa dengan keputusan Pemkab untuk menutup sementara tempat wisata Religi demi kebaikan masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Jafar warga Kabupaten Boyolali yang datang berziarah bersama istrinya. Dirinya tidak mempermasalahkan keputusan pengelola makam dan pihak kelurahan. Bagi dirinya dan para peziarah lainya yang datang sudah memaklumi.
” Kami berdua dengan istri sudah biasa ziarah disini , meskipun hari ini dan 14 hari ke depan tidak diperkenankan masuk kami sudah cukup senang dan memaklumi cuma kami berharap dan berdoa Virus Corona Segera Musnah, tidak lagi menghantui warga”, jelas Jafar yang diamini oleh peziarah lainya, Kamis (19/3). Pantauan penulis dilokasi terlihat lengang, tidak saja di komplek makam, namun di lorong-lorong penjual Souvenir hanya warga lokal yang berlalu lalang. Toko oleh-oleh dan souvenir banyak yang tutup, meskipun ada yang buka namun tidak ada konsumen menghampiri.
Tiga orang pedagang yang ditemui tampak hanya duduk sambil bercengkerama. Saat ditanya ketiganya bernama Bambang pedagang siomay, sedangkan Agus pedagang wedang ronde mengaku penurunan pembeli hingga 70 persen. Sedangkan Ida penjual buah dan rujak juga mengaku sama seperti yang dialami rekan-rekanya. Ketiganya mengakui tidak kecewa dengan penutupan tempat wisata namun mereka yang mewakili para pedang berharap Virus Corona segera hilang dari bumi khususnya bumi kota wali.