Tanggul Jebol Air Genangi Pemukiman, Gunakan Alat Berat Untuk Urug Tanggul
DEMAK – Pada Selasa (31/3) tengah malam kurang lebih pukul 23.30 wib desa Blerong kecamatan Guntur terendam banjir dadakan. Air yang masuk dengan cepat menggenangi desa tersebut berasal dari tanggul sungai dolog yang jebol sepanjang 7 meter dengan kedalaman 3 meter. Air merendam persawahan dan pemukiman warga dan berimbas di dukuh Karangklopo.
Akibat banjir tanggul jebol ini merendam rumah 70 kk di 2 RT 03 dan 04 dengan ketinggian air antara 20 – 50 cm. Sementara air yang datang tiba tiba disaat warga tertidur, sehingga membuat penghuni rumah panik dan segera mengevakuasi barang barang pribadi mereka. Warga merasa trauma, mengingat saat banjir diawal tahun ini yang melanda desa tetangga terus meninggi airnya hingga meluas dampaknya
Perbaikan Tanggul
Sementara perbaikan tanggul tersebut membutuhkan alat berat (eskavator) pada Rabu ( 1/4), meskipun dilokasi airnya sudah surut. Penggunaan alat berat dapat mempercepat proses penambalan, sebab kondisi luasan tanggul yang jebol agak panjang.
Babinsa Desa Blerong Serka Sobirin anggota Koramil 10/Guntur menjelaskan, “jebolnya tanggul sungai Dolog ini terjadi pada Rabu dinihari pada pukul 00.15 Wib saat hujan turun selama beberapa jam disertai kiriman air dari hulu yang mengakibatkan Jebolnya tanggul sepanjang 7 meter yang berakibat merendam 5 bahu areal persawahan di Desa Blerong”.
Dijelaskan lebih lanjut, dengan digunakannya alat berat sebagai upaya untuk memperkuat tanggul dan mengantisipasi adanya banjir susulan. Sementara penahan tanah sesek bambu dipasang untuk memperkuat tanggul dengan harapan tidak mengalami jebol lagi.