UTAMAKAN INTROSPEKSI DARIPADA EMOSI
Fenomena banjir besar yang melanda negeri tercinta ini bukan hanya di Jakarta tapi diaderah-daerah lain juga seharusnya mampu menggugah hati kita. Jangan hanya banyak menyalahkan tapi coba merenungkan atas kejadian yang tidak kita harapkan.
Ketika bencana atau musibah terjadi kita sering melempar bola panas dan menyalahkan pihak pemerintah karena tidak melakukan program inilah program itulah yang intinya menyalahkan.Perilaku menyalahkan ini muncul didasarkan karena emosi yang ada dalam diri karena dipicu oleh kondisi yang tidak mengenakkkan atau tidak diharapkan. Sehingga yang terjadi akhirnya bukan solusi yang didapat tapi keadaan yang semakin terhambat.
Inilah gambaran masyarakat kita dari dulu sampai sekarang dimana masih sering mengutamakan emosi daripada instrospeksi. Lebih mudah melihat orang lain daripada diri sendiri. Terlebih jika kondisi tidak sesuai dengan suasana hati.
Emosi yang diutamakan akan manghambat laju pertumbuhan ke arah kebaikan.Untuk itu kesampngkan emosi tapi dahulukan instrospeksi.Tak perlu saling menyalahkan tapi sama mencari jalan kebenaran.
Seperti halnya fenomena banjir yang melanda jakarta dan sekitarnya bisa jadi dikarenakan life style masyarakat yang jorok masih membudayanya buang sampah sembarangan atapun life style negatif lainnya. Untuk itu lihatlah kedalam terlebih dahulu sebelum liat keluar karena didalam ada solusi indah yang terpendam😊😊
Oleh Nur Chasanah, S.Psi