Highlight

Bansos Sembako Presiden Tiba di Saat yang Tepat


Bantuan Sosial (Bansos) sembako dari Presiden akhirnya sampai ke RT 12/RW 01, Cipete Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Suharni (55), ibu rumah tangga, warga Jalan Damai Raya, RT 12/01 Cipete Utara, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, mengaku lega usai mendapatkan bansos sembako di saat keadaan darurat Covid-19, dimana penghasilan sangat jauh berkurang.
"Luar biasa lega mendapatkan bansos sembako dari Bapak Presiden, dimana anak dan mantu sudah dua bulan di rumah," kata Suharmi di lokasi pembagian Bansos, Selasa (5/5/2020).
Warga terima bansos (Dok. Istimewa)
Bansos ini, kata Suharmi, membantu keluarganya, namun ia tak akan segan untuk berbagi dengan tetangga yang belum mendapatkan bansos tersebut. Semua iklas dilakukannya.
"Terima kasih Pak Presiden dan Pak Menteri Sosial," kata Suharni, dengan raut bahagia.
Suharni langsung membuka tas bansos sembako dari Presiden, yang di dalamnya berisi beras, mie instan, sarden, kornet, teh celup, kecap manis dan kecap asin, serta susu.
Bahkan ada salah seorang warga yang mengalami sakit hingga harus menggunakan kursi roda nampak terharu dengan pembagian paket sembako secara langsung ini. Semua sedang menderita, sehingga bantuan memang sangat berarti buat warga.
Terlebih banyak dari mereka sudah dirumahkan oleh perusahaan tempat bekerja, atau kehilangan lahan pekerjaan akibat sepinya Jakarta.
Pada pembagian hari ini, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengawal langsung penyaluran bansos sembako dari Presiden buat masyarakat.
"Di sini kita men-drop 395 paket bansos sembako untuk warga di RT12/RW 01. Sepakat di lapangan agar fleksibel dan tidak melulu nama yang terdata dapat bantuan. Saya tanya kalau berbagi dengan tetangga yang tidak dapat, mereka jawab rata-rata mau berbagi," ujar Mensos di Cipete Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (05/05/2020).
Warga penerima bisa paham, kata Juliari, bahwa dengan situasi saat ini, sama-sama kesulitan dengan segala keterbatasan. Sehingga dipastikan ada yang dapat dan juga tidak mendapatkan bansos sembako.
"Untuk menyiasati jumlah terbatas dan bisa dinikmati lebih menjadikan yang terdata namanya menjadi prioritas, bisa berbagi dengan warga yang di luar hasil pendatan karena ada warga-warga yang membutuhkan bansos," kata Mensos.
Kemarin, ada rapat dengan para gubernur di wilayah yang berbatasan dengan Ibu Kota. Hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan diakui bahwa data penerima untuk bansos sembako Presiden sama dengan bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Pak Gubernur Anies mengakui data penerima sama yang dipakai bansos sembako Presiden dengan bansos dari DKI Jakarta.  Padahal, kesepakan awal data penerima bansos sembako dan bansos dari Pemprov DKI itu penerimanya beda," tandasnya.
sumber rri.co.id