Harga Gula Berangsur Normal, Stok Cukup
Harga gula di pasaran sedang ditekan agar
harganya kembali normal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang
ditetapkan pemerintah yaitu Rp 12.500 / kg.
Menurut
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, harga gula yang semula melonjak
tajam hingga Rp 18.000/ kg sekarang ini harganya sudah berangsur-angsur
turun.
“Hari-hari ini harga gula
sudah turun menjadi Rp14.000/kg dan saya menjamin sebelum Lebaran nanti
harganya akan stabil di tingkat Rp12.500/kg. Di ritel modern seluruh
Indonesia, harga gula sudah sangat stabil sesuai HET,” kata Mendag Agus
dalam pernyataan persnya, Sabtu (10/5/2020)
Mendag
berjanji akan memantau pergerakan harga gula bersana tim monitoring
Kemendag. Tim monitoring harga gula ini dibentuk setelah Mendag
melakukan pertemuan dengan pelaku usaha pergulaan, satgas pangan dan
asosiasi ritel untuk mencari solusi mengatasi lonjakan harga gula di
pasaran.
Sejumlah langkah terobosan
lainnya juga telah dilakukan Kementerian Perdagangan untuk mengembalikan
harga gula ke posisi normal sesuai HET. Diantaranya memangkas jalur
distribusi yang terpotret cukup panjang, menambah stok dari impor dan
menugaskan BUMN dan swasta untuk mengolah gula mentah menjadi gula
kristal putih.
“Kemendag juga
menggandeng Satgas Pangan untuk mengawasi seluruh gudang logistik agar
tidak terjadi penimbunan dan spekulasi. Operasi pasar juga dilakukan
dengan menggelontorkan puluhan ribu ton gula ke pasar rakyat di Jawa dan
Sumatera,” jelas Mendag.
Selain gula,
komoditi lainnya yang juga mendapat perhatian Kemendag adalah bawang
putih yang harganya juga sempat meningkat tajam karena kurangnya
pasokan.
Harga bawang putih di
pasaran yang semula mencapai Rp 60.000/kg, sekarang juga sudah perlahan
menurun di kisaran harga Rp 15.000/kg. Demikian juga bawang bombai,
harganya sudah mulai turun di pasaran.
Untuk
mengatasi gejolak harga sejumlah barang kebutuhan pokok, Kementerian
Perdagangan masih mengandalkan impor yang ditandai dengan relaksasi izin
impor hortikultura.
Relaksasi itu
contohnya membebaskan Perizinan Impor (PI) bawang putih dan bombai dan
Laporan Surveyor (LS). Dengan relaksasi regulasi ini, stok bawang putih
dan bombai kini cukup melimpah di pasar sehingga harga cenderung stabil
rendah.
sumber rri.co.id