Tak Sadar Belum Berdandan Warnai Lebaran Virtual
Momen Hari Raya Idul Fitri 2020 (1441 H) dijalani secara berbeda oleh seluruh umat Islam di dunia.
Karena adanya pandemi COVID-19, maka perayaan Idul Fitri termasuk dengan sholat Id dilakukan di rumah masing-masing.
Karena itu, silahturahmi suka cita Lebaran sebagian besar keluarga dilakukan secara virtual, dengan video conference.
Menariknya, ketika silahturahmi virtual berlangsung diwarnai atau diliputi hal tidak terduga, setelah warga kemudian tersadar merasakan perbedaan tidak berdandan rapi, dan tanpa mengenakan baju baru sebagaimana Lebaran terdahulu.
Hal ini, terihat dari Lebaran virtual seperti dilakukan keluarga besar Atmadiredja dan Soemartono yang dipenuhi keseruan dan keakraban.
"Ya Allah, Lebarannya pakai video (virtual), Nggak dandan juga, ngga ada baju baru," ujar Dian di Bintaro pada Senin (25/05/20).
"Pada mudik ngga?" canda Rahbanu.
"Mudiknya ke Merak, hahaha," seru Rangga menimpali.
Dalam pertemuan secara virtual tersebut, juga diselingi doa dan harapan di tahun depan, mereka dapat berkumpul untuk silaturahmi seperti biasa.
"Saya atas nama keluarga besar Soemartono mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua selalu dalam Lindungan Allah SWT. Semoga juga COVID-nya bisa selesai, jadi nanti bisa piknik bareng ke Randublatung kayak dulu," ujar Rahodo.
"Moga-moga aja tahun depan udah bisa Lebaran kayak biasa ya," ujar Tristan menanggapi.
Besar kemungkinan keseruan silaturahmi virtual dilakukan dua keluarga besar ini, juga dialami seluruh umat Islam Indonesia dan dunia secara umum.
Diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya mengajak masyarakat menahan keinginan mudik.
Presiden Jokowi menyatakan, tidak mudik adalah cara bijaksana melindungi keluarga di kampung halaman dari tertularnya virus Corona (Covid-19).
Meski demikian, Jokowi mengimbau, masyarakat tidak meninggalkan tradisi silaturahmi dengan memanfaatkan teknologi virtual.
“Tradisi silaturahmi bersama keluarga dan kerabat agar terus dijaga. Meski tidak bertemu secara langsung, silaturahmi bisa dilakukan secara virtual,” kata Jokowi melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan, Jumat (22/5/2020), lalu.
sumber rri.co.id
Karena adanya pandemi COVID-19, maka perayaan Idul Fitri termasuk dengan sholat Id dilakukan di rumah masing-masing.
Karena itu, silahturahmi suka cita Lebaran sebagian besar keluarga dilakukan secara virtual, dengan video conference.
Menariknya, ketika silahturahmi virtual berlangsung diwarnai atau diliputi hal tidak terduga, setelah warga kemudian tersadar merasakan perbedaan tidak berdandan rapi, dan tanpa mengenakan baju baru sebagaimana Lebaran terdahulu.
Hal ini, terihat dari Lebaran virtual seperti dilakukan keluarga besar Atmadiredja dan Soemartono yang dipenuhi keseruan dan keakraban.
"Ya Allah, Lebarannya pakai video (virtual), Nggak dandan juga, ngga ada baju baru," ujar Dian di Bintaro pada Senin (25/05/20).
"Pada mudik ngga?" canda Rahbanu.
"Mudiknya ke Merak, hahaha," seru Rangga menimpali.
Dalam pertemuan secara virtual tersebut, juga diselingi doa dan harapan di tahun depan, mereka dapat berkumpul untuk silaturahmi seperti biasa.
"Saya atas nama keluarga besar Soemartono mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua selalu dalam Lindungan Allah SWT. Semoga juga COVID-nya bisa selesai, jadi nanti bisa piknik bareng ke Randublatung kayak dulu," ujar Rahodo.
"Moga-moga aja tahun depan udah bisa Lebaran kayak biasa ya," ujar Tristan menanggapi.
Besar kemungkinan keseruan silaturahmi virtual dilakukan dua keluarga besar ini, juga dialami seluruh umat Islam Indonesia dan dunia secara umum.
Diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya mengajak masyarakat menahan keinginan mudik.
Presiden Jokowi menyatakan, tidak mudik adalah cara bijaksana melindungi keluarga di kampung halaman dari tertularnya virus Corona (Covid-19).
Meski demikian, Jokowi mengimbau, masyarakat tidak meninggalkan tradisi silaturahmi dengan memanfaatkan teknologi virtual.
“Tradisi silaturahmi bersama keluarga dan kerabat agar terus dijaga. Meski tidak bertemu secara langsung, silaturahmi bisa dilakukan secara virtual,” kata Jokowi melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan, Jumat (22/5/2020), lalu.
sumber rri.co.id