Highlight

HANYA YANG BERNYALI YANG MAMPU PEGANG KENDALI

Hidup adalah sebuah kompetisi dan layaknya sebuah kompetisi dalam kejuaraan maka sangat dibutuhkan keberanian.Keberanian menerima tantangan dan keberanian untuk menguasai keadaan hingga akhirnya predikat pemenang mampu didapatkan.

Karena sebuah kompetisi mungkin bisa diawali dengan sebuah adaptasi agar mampu menguasai situasi.Tapi yang terpenting adalah memiliki modal awal yaitu "nyali". Karena nyali ini kita akan mampu memegang kendali.

Karena hidup ini keras dan penuh kompetisi maka kita benar-benar harus memiliki mental sebagai seorang yang pemenang jika kita memang menginginkan menjadi seorang pemenang.Segala cara dilakukan tak peduli baik atau tidak merugikan atau tidak yang terpenting mampu memuluskan jalan menjadi seorang pemenang.

Tapi layakkah jika cara diatas ditempuh seorang yang memiliki posisi puncak dimana mereka harus memikirkan orang-orang sekitar tetapi dilain pihak harus juga mempertahankan posisinya rela untuk menghalalkan segala cara?.Tentunya sebagian besar kita akan menjawab tidak.

Tapi ketika mereka sudah dengan persiapan begitu matang untuk tetap mempertahankan posisinya lantas siapakah orang yang mampu mematahkan keinginannya tersebut?Jawabannya disini adalah orang yang bernyali.

Karena sebenarnya bukan posisi yang mampu mengusasi situasi dan bukan pula jabaran yang mampu nenguasai kehormatan.Tetapi hanya yang bernyali inilah yang akan mampu menguasai kendali. Tak perlu sosok orang besar dan tak perlu orang berkelas untuk mampu menguasai kendali.Karena semua akan mampu kuasai kendali manakala mereka bernyala.

Pada kebanyakan fenomena yang ada orang yang berada dibawah tak berkelas dan tak berpangkat mereka tak berani menyuarakan apa yang mereka rasakan hanya mampu mengikuti perintah atasan untuk dijalankan.Walaupun itu harus merugikan dirinya sendiri.Jika kondisi ini yang terjadi sungguh tidak bisa dibenarkan.

Ini bukan jaman siti nurbaya tapi jaman kebebasan untuk berkarya menyuarakan apa yang ada dihati kita.Jangan muadh menyerah karena posisi kita dibawah jangan mudah putus asa karena kita rakyat biasa.Unntuk itu yukk mari kita belajar memperbesar nyali dalam diri agar kita mampu menguasai kendali.
oleh Nur Chasanah, S.Psi