KEMENHUB HADIRI PERTEMUAN KE-49 ASEAN STOM SECARA VIRTUAL
Di tengah situasi pandemi covid-19, Kementerian Perhubungan menghadiri rangkaian pertemuan ke-49 ASEAN Senior Transport Officials Meeting (STOM) yang dilaksanakan secara virtual pada Selasa-Rabu, 16-17 Juni 2020.
Rangkaian
pertemuan didahului oleh 1st Task Force Meeting on Mid Term Review of
KLTSP 2016-2025, dipimpin oleh Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan
Kelembagaan Internasional, M.I Derry Aman yang membahas perkembangan
program Kerjasama di bawah kerangka Kuala Lumpur Strategic Transport
Plan 2016-2025.
Pada hari kedua
dilanjutkan dengan pertemuan 49 ASEAN Senior Transport Officials Meeting
(STOM) dan Ad hoc STOM + China Meeting, Sekretaris Jenderal Kementerian
Perhubungan Djoko Sasono hadir selaku Head of Delegation (HOD)
Indonesia dalam kedua pertemuan utama tersebut.
Selain
Indonesia, turut hadir dalam pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap
dua kali dalam setahun ini yaitu negara-negara di ASEAN dan negara mitra
ASEAN antara lain seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos,
Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan China.
“Isu-isu
terkait dengan peningkatan konektivitas serta perkembangan kerjasama di
sektor transportasi akan menjadi isu utama yang akan dibahas pada
pertemuan ASEAN STOM kali ini, khususnya dalam upaya meningkatkan
perdagangan dan perekonomian di ASEAN pada masa pandemi Covid-19 yang
tengah terjadi,” demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Djoko Sasono,
Rabu (17/6).
Djoko menjelaskan,
melalui pertemuan ini akan dibahas langkah-langkah yang diambil untuk
memastikan konektivitas rantai pasokan (supply chain) tetap terbuka dan
berfungsi dengan baik, melalui transportasi udara, darat dan laut, di
tengah pandemi Covid-19.
“Diharapkan
ini dapat memperkuat usaha bersama negara anggota ASEAN untuk mengatasi
dampak pandemi ini pada sektor transportasi, termasuk langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam rangka pemulihan ekonomi ASEAN, mengingat
sektor transportasi memegang peranan penting,” ujar Djoko.
Ditambahkan
Djoko pada kesempatan tersebut Indonesia menyampaikan usulan terkait
penyeragaman protokol kesehatan dalam pengoperasian moda transportasi
dan di simpul transportasi barang dan penumpang. Selain itu terkait
repatriasi awak kapal dan perlindungan awak kapal juga menjadi catatan
yang disampaikan Indonesia.
Secara
khusus pada sektor penerbangan sejumlah hal juga disampaikan guna
mencegah penyebaran Covid-19 dalam penerbangan, seperti penetapan
Peraturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor: KP 89 Tahun 2020 tentang
Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Transportasi Udara, penetapan SE
Dirjen Perhubungan Udara Nomor: SE 17 Tahun 2020 tentang Pesawat
Konfigurasi Penumpang yang Digunakan untuk Mengangkut Kargo di dalam
Kabin Penumpang (Passenger Compartment).
“Saya
juga menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan telah menyiapkan
langkah-langkah mitigasi menghadapi wabah Covid-19 sesuai dengan
petunjuk yang dikeluarkan oleh ICAO dan WHO diantaranya adalah terkait
penanganan fasilitasi di lingkungan bandara, kelaikudaraan dan
pengoperasian pesawat, penerbangan udara dan navigasi udara,” jelasnya.
Masih
terkait pandemi Covid-19, agenda terkahir pada pertemuan ini membahas
recana penyelenggaraan ASEAN-China Transport Ministers Special Meeting
yang akan dilaksanakan segera pada 13-17 Juli 2020 secara virtual.
Nantinya dalam pertemuan ini akan membahas dan mengidentifikasi
tantangan yang dihadapi oleh logistik dan transportasi internasional
dalam masa pandemi Covid-19.
“Nantinya
diharapkan nantinya masing-masing negara juga dapat berbagi pengalaman
dalam melawan pandemi Covid-19 melalui usaha-usaha terkait transportasi,
sekaligus nanti akan diterbitkan Joint Ministeral Statement tentang
penguatan kerja sama dalam pencegahan dan pengendalian pandemi serta
pengelolaan rantai pasokan yang aman dan seimbang,” jelas Djoko.
Sejumlah Agenda Kerjasama Sektor Transportasi ASEAN Ikut Dibahas
Sesjen
Djoko menjelaskan sejumlah agenda yang akan dibahas diantaranya : Kuala
Lumpur Transport Strategic Plan (KLTSP), kelanjutan usulan proyek
perpanjangan Singapore-Kunming Rail Link (SKRL) hingga ke Surabaya,
kepastian simpul (node) yang berada di jalur AH150 Pontianak-Entikong,
dan sejumlah agenda lainnya di sektor transportasi darat, laut, dan
udara.
“Di sektor penerbangan terkait
kerja sama angkutan udara atau air agreement ASEAN-New Zealand,
Indonesia akan menawarkan Makassar sebagai hak angkut ke-5 dalam
kerangka ANZ-ASA, sedangkan untuk hak angkut ke 3 dan 4, Indonesia
membuka poin Cengkareng, Denpasar, Ujung Pandang, Surabaya dan
Kualanamu,” kata Djoko.
Selain kerja
sama angkutan udara dengan New Zealand, dalam pertemuan ini juga
membahas terkait perkembangan negosiasi dengan Negara Uni Eropa atau EU
dalam ASEAN-EU Comprehensive Air Transport Agreement (AE-CATA). Terkait
hal ini Djoko menyebut Indonesia berencana untuk menyediakan stimulus
bagi sektor penerbangan untuk mendukung pariwisata.
Selanjutnya
pada sektor transportasi darat The ASEAN Land Transport Map juga turut
dibahas khususnya terkait jalur AH150 Pontianak-Entikong. Djoko menyebut
pada akhir tahun 2019 Indonesia telah diselesaikan perluasan jalan dari
2 jalur menjadi 4 jalur di lintas AH150 sepanjang 5,5 kilometer.
Masih
di sektor transportasi darat, Djoko menjelaskan saat ini Indonesia
telah mengimplementasikan regulasi berkaitan dengan road safety seperti
regulasi batas kecepatan maksimal, regulasi drunk-driving law, regulasi
pemakaian helm bagi pengendara sepeda motor, regulasi pemakaian seat
belt, dan regulasi larangan penggunaan telepon genggam saat mengemudi.
Sementara
itu di sektor transportasi laut, dikatakan Djoko Indonesia menyampaikan
update tentang sejumlah hal diantaranya status finalisasi pedoman
pemeliharaan saluran navigasi di kawasan ASEAN, status finalisasi
pedoman untuk tindakan pengamanan dengan rute kapal, dan update
penyelesaian proyek tentang “Program Pelatihan Personel Tingkat Lanjut
untuk Layanan Lalu Lintas Kapal (Vessel Traffic Service / VTS)” dan
proposal proyek Fase 3.sumber http://dephub.go.id