Highlight

Di Bulan Ini, Ada Hujan Meteor

Pada 6 Juli 1924, hujan meteor pernah melanda kawasan Johnstown, Colorado, Amerika Serikat (AS).
Dari beberapa meteor yang menghujani kawasan itu, meteor terbesar yang sampai ke bumi memiliki berat sekitar 14 pon, atau sekitar 6,3 kg.
Di Bulan Juli 2020 ini, fenomena astronomi hujan meteor juga diperkirakan terjadi.
Dikutip dari laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menerangkan, hujan meteor Delta Aquarid akan terjadi pada tanggal 28-29 Juli meski aktif mulai 12 Juli hingga 23 Agustus.
Pengamatan terbaik adalah sebelum fajar astronomis atau sekitar pukul 03.00-04.00 waktu setempat.
Tidak hanya itu, serangkaian fenomena astronomi juga dapat disaksikan di bulan Juli ini.
Seperti gerhana bulan penumbra yang terjadi 5 Juli kemarin. Fenomena ini tidak dapat dilihat di Indonesia karena bulan sudah berada di bawah ufuk.
Fenomena astronomi lainnya adalah Konjungsi Bulan dan Saturnus pada 6 dan 7 Juli.
Waktu terbaik untuk menikmati fenomena konjungsi Bulan dan Saturnus adalah ketika keduanya telah terbit di ufuk Barat, yakni pada pukul 19.00 WIB dengan jarak pisah 3 derajat dan posisi Saturnus berada di barat daya atau kiri atas bulan.
Pada 13 Juli ada fenomena Apgee Bulan, dengan waktu pengamatan terbaik pukul 02.26.23 WIB.
Saat itu, Bulan akan berada pada posisi terjauh dari Bumi, yakni 404.158 km.
Di tanggal yang sama terjadi Fase Perbani dari pagi hari hingga terbenam ketika tengah hari.
Fase Perbani akhir terjadi pada pukul 06.28.51 WIB dan dapat diamati dengan mata telanjang meskipun langit sudah terang.
LAPAN menjelaskan bulan akan terbit ketika tengah malam dan berkulminasi ketika matahari terbit.
sumber rri.co.id