PCR RSU Sultan Fatah Deteksi Hasil Swab dalam 40 Menit
DEMAK – Rumah Sakit Umum Sultan Fatah (Sulfa) Karangawen Demak memiliki alat tes swab, pendeteksi virus Corona dengan akurasi tinggi. Untuk mengetahui hasil tesnya pun hanya butuh waktu 40 menit.
Hal itu disampaikan oleh Direktur RSU Sulfa dr Deby Amarwati pada launching Laboratorium Biomolekur, Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSU Sultan Fatah, Senin (20/7/2020). Menurutnya, hanya dibutuhkan waktu 40 menit untuk bisa mengetahui hasil swab dengan PCR. Pengadaan alat tersebut dibiayai dari APBD Demak dengan reagen dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.
“Pengadaan alat PCR ini dibiayai dari APBD Kab Demak sebesar Rp1 miliar. Untuk saat ini hanya sampel yang dikirim dari pelaksana swab test Dinas Kesehatan. Untuk tes mandiri dari masyarakat belum bisa terlayani,” terang Deby.
Bupati Demak HM Natsir menyampaikan, selama ini pemkab telah melakukan 3T yakni testing, tracing dan treatment sebagai upaya nyata pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Lamanya proses analisa laboratorium hasil swab menjadi kendala tersendiri bagi Pemkab Demak. Maka dari itu, saya sangat apresiasi dengan adanya alat PCR ini, yang diharapkan dapat lebih mempercepat penanganan Covid-19 di Demak, dan tidak perlu mengirim hasil swab ke lembaga lain serta menunggu hingga dua minggu,” kata bupati.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak Endah Cahya Rini menyampaikan, untuk sampel test PCR yang dimiliki RS Sulfa dalam satu hari ditarget sebanyak 108 sampel.
Penulis : Kominfo Demak
Hal itu disampaikan oleh Direktur RSU Sulfa dr Deby Amarwati pada launching Laboratorium Biomolekur, Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSU Sultan Fatah, Senin (20/7/2020). Menurutnya, hanya dibutuhkan waktu 40 menit untuk bisa mengetahui hasil swab dengan PCR. Pengadaan alat tersebut dibiayai dari APBD Demak dengan reagen dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.
“Pengadaan alat PCR ini dibiayai dari APBD Kab Demak sebesar Rp1 miliar. Untuk saat ini hanya sampel yang dikirim dari pelaksana swab test Dinas Kesehatan. Untuk tes mandiri dari masyarakat belum bisa terlayani,” terang Deby.
Bupati Demak HM Natsir menyampaikan, selama ini pemkab telah melakukan 3T yakni testing, tracing dan treatment sebagai upaya nyata pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Lamanya proses analisa laboratorium hasil swab menjadi kendala tersendiri bagi Pemkab Demak. Maka dari itu, saya sangat apresiasi dengan adanya alat PCR ini, yang diharapkan dapat lebih mempercepat penanganan Covid-19 di Demak, dan tidak perlu mengirim hasil swab ke lembaga lain serta menunggu hingga dua minggu,” kata bupati.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak Endah Cahya Rini menyampaikan, untuk sampel test PCR yang dimiliki RS Sulfa dalam satu hari ditarget sebanyak 108 sampel.
Penulis : Kominfo Demak
