Highlight

BERHENTI MEMBANDINGKAN ATAU INGIN RAIH KEKECEWAAN

Demak, 16 Januari 2020 hari kamis pukul 16.00 WIB.


Semua orang dalam hidup ini pastinya menginginkan meraih kebaikan dan mensejahterakan.Tapi sayangnya standar baik dan mengenakkan ini bersifat subjektif belum bersifat universal.

Tuhan menciptakan dunia ini dan semesta raya untuk dinikmati oleh hambaNYA.Tapi sayang sebagai hamba kita sering lupa dengan yang Tuhan anugrahkan.Alhasil menganggap yang dimilikinya kurang baik dan jauh dari yang diinginkannya.

Kondisi diatas adalah wujud kekufuran hamba terhadap karunia Sang Maha Pencipta. kufur itu muncul biasanya karena kita senantiasa membandingkan yang orang lain punya.

Membandingkan adalah suatu sikap yang tidak mengenakkan karena pasti ada yang tersakiti.Begitu halnya dengan membandingkan karunia Illahi itu adalah satu sikap jauh dari rasa syukur yang diterima diri.

Lebih jauh lagi membandingkan akan dekat dengan kekecewaan,karena ketika kita membandingkan dan ternyata yang kita punya jauh dari yang kita bandingkan dan kita sendiripun tak punya kuasa untuk mendapat yang orang lain punya.Maka disini rasa sakit hati dan kekecewaanlah yang harus siap kita terima.

Berhentilah membandingkan
Karena yang kita punya itulah yang terbaik bagi Tuhan.
Oleh Nur Chasanah, S.Psi, MM, M.Psi.Psi