MELIHAT KEATAS ADA LANGIT LUAS TAK TERBATAS MELIHAT KEBAWAH ADA TANAH YANG SUBUR MELIMPAH RUAH
Hidup itu harus selalu melihat dari segala sisi agar kita mampu mensyukuri atas karunia Illahi. Mengindarkan kita dari sikap sombong dan juga rendah diri karena yang berhak sombong hanyalah pencipta alam semesta ini dan yang berhak rendah diri adalah mereka yang tak pernah mendapat anugerah Sang Maha Pemurah. Ketika kita mampu berpikir demikian maka hidup akan menjadi lebih seimbang.
Sebagai pengingat diri ketika kita mau menyombongkan terhadap apa yang kita miliki senantiasalah melihat keatas karena ternyata diatas kita masih ada orang yang lebih dari kita dan mungkin yang kita punya hanyalah sebagian saja. Begitu juga ketika kita hendak megeluh dan merasa rendah diri ternyata dibawah kita juga masih banyak orang yang kondisinya lebih tak mengenakkan daripada kondisi kita saat ini. Berpijak dari kondisi tersebut sebagai manusia ciptaan Allah yang paling sempurna maka hendaklah kita senantiasa bersyukur atas apapun yang ada dihadapan kita sekarang ini.
Banyak orang yang berpenyakit mental didiagnosa karena mereka selalu merasa kurang dengan yang mereka miliki, ketika mereka memiliki lebih merasa selalu merasa kurang apalagi ketika mereka memiliki sedikit. Ukuran banyak dan sedikit itu hanya ukuran manusia dan bersifat subjektif padahal menurut takaran Allah itu adalah hal yang tepat buat hambaNYA. Allah lebih tahu seberapa besar takaran yang tepat buat makhluknya ketika diberikan lebih bisa saja malah membuatnya terlena sebaliknya jika diberikan yang sedikit malah akan membuat dia senantiasa mengingat Sang PenciptaNYA.
Ikrarkan diri mulai sekarang jangan jadi manusia yang kufur yang senantiasa mengukur-ukur hingga lupa bersyukur dan akhirnya mendapati hidup yang mudah tersungkur. Sebaliknya jadi manusia yang ikhlas yang senantiasa mampu menerima pemberian Allah yang tak terbatas hingga akhirnya Allah memberikan rizki yang bertambah luas.
Oleh Nur Chasanah, S.Psi