Highlight

SELF ACCEPTANCE LANGKAH AWAL MENJADI PRIBADI YANG BERARTI




Mulailah dari diri sendiri untuk kita mampu menghargai orang lain. Ungkapan tersebut mewakili bahwa kita harus mampu menghargai diri sendiri sebelum menghargai orang lain. Karena tidak mungkin kita mampu mengerti bahkan sampai menghargai orang lain jika dengan diri kita sendiri tidak mampu untuk memahami. Salah satu cara untuk mengerti diri sendiri adalah dengan self acceptance atau menerima diri sendiri.
Self acceptance merupakan adalah suatu kondisi dan sikap positif individu dalam bentuk penghargaan terhadap diri, menerima segala kelebihan dan kekurangan, mengetahui kemampuan dan kelemahan, tidak menyalahkan diri sendiri maupun orang lain dan berusaha sebaik mungkin agar dapat berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Self acceptance ini disertai dengan kecerdasan emosi yang tinggi.
Penerimaan diri berhubungan dengan konsep diri yang positif, dimana dengan konsep diri yang positif, seseorang dapat menerima dan memahami fakta-fakta yang begitu berbeda dengan dirinya. Seseorang yang menerima dirinya memiliki penilaian realistis terhadap sumber daya yang dimiliki diri  yang kemudian dikombinasikan dengan penghargaan atas dirinya sendiri, yakin akan standar diri sendiri tanpa harus dikendalikan oleh orang lain dan memiliki penilaian realistis mengenai keterbatasan tanpa harus mencela diri sendiri.
Seseorang yang memiliki penerimaan diri yang memadai akan senantiasa menganggap dirinya berarti sehingga akan jauh dan terhindar dari kondisi stress. Karena stress sendiri merupakan suatu bentuk kondisi ketidakmampuan dan senantiasa merasa kurang terhadap apapun yang ada dalam dirinya. Agar self acceptance tinggi maka mulailah dengan senantiasa mensyukuri karunia Illahi. Tetapkan pada diri kita bahwa Tuhan tidak pernah salah dalam mencipta termasuk kita sebagai umatNYA, selalu ada manfaat dalam setiap penciptaan Tuhan.
Dengan diawali syukur inilah maka kita akan mampu menerima diri kita secara penuh. Layaknya suatu system maka ada beberapa tahapan didalamnya, tahapan tersebut meliputi: Aversion (kebencian/keengganan, menghindari, resisten), Curiosity (melawan rasa tidak nyaman dengan perhatian), Tolerance (menanggung derita dengan aman), Allowing (membiarkan perasaan datang dan pergi), Friendship (merangkul, melihat nilai-nilai yang tersembunyi).
Tak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain, karena setiap kita tercipta dengan bagiannya masing-masing. Kurang dan lebihnya itu sudah merupakan karunia Illahi, untuk itu banyak melihatlah kedalam agar hidup semakin tentram dan kurangi melihat keluar kalau itu hanya akan membuat hidup kita tambah sukar. Buatlah hidup berarti dengan hidup self acceptance yang tinggi.
oleh NUR CHASANAH, S.Psi