Diduga Terpapar Corona, Tenaga Medis Dikarantina
Seorang tenaga medis yang menangani pasien positif Covid-19 di Pacitan,
Jawa Timur (Jatim) terpaksa di karantina. Dia dikarantina setelah
ditengarai setelah mengalami gejala batuk dan pilek, layaknya orang
terpapar corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pacitan Rahmad Dwiyanto mengatakan, pihaknya telah lakukan tes swab kepada petugas kesehatan RSUD dr Darsono tersebut. Saat ini yang bersangkutan tengah menjalani isolasi.
“Status tenaga kesehatan itu adalah pasien dalam pengawasan (PDP). Perkembangan kondisi kesehatannya bakal diawasi secara berkala selama menjalani karantina mandiri. Karena yang bersangkutan kooperatif, tinggal kami tunggu hasil PCR-nya,’’ ungkapnya, Selasa (28/04/2020).
Lanjutnya, ada sepuluh PDP lainnya yang dipantau. Tiga PDP di antaranya dinyatakan negatif Covid-19 setelah hasil tes swab mereka keluar. Sementara lainnya masih menjalani isolasi di rumah sakit atau karantina mandiri di rumah. Kami masih menunggu hasil swab beberapa PDP.
Dijelaskan, selain itu pihaknya juga telah berhasil melakukan penelusuran terhadap sejumlah santri yang pulang dari pondok pesantren Temboro Kecamatan Karas Magetan. Data sementara yang tercatat ada 28 santri.
Dalam waktu dekat mereka semua akan di-rapid test. Juga keluarga para santri tersebut. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat tidak panik. Secara keseluruhan ada sekitar 60 sampel yang akan diambil untuk meninjau penularan.
"Mereka tersebar 12 kecamatan di Pacitan. Saat ini sedang mendata" tandasnya.
sumber rri.co.id
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pacitan Rahmad Dwiyanto mengatakan, pihaknya telah lakukan tes swab kepada petugas kesehatan RSUD dr Darsono tersebut. Saat ini yang bersangkutan tengah menjalani isolasi.
“Status tenaga kesehatan itu adalah pasien dalam pengawasan (PDP). Perkembangan kondisi kesehatannya bakal diawasi secara berkala selama menjalani karantina mandiri. Karena yang bersangkutan kooperatif, tinggal kami tunggu hasil PCR-nya,’’ ungkapnya, Selasa (28/04/2020).
Lanjutnya, ada sepuluh PDP lainnya yang dipantau. Tiga PDP di antaranya dinyatakan negatif Covid-19 setelah hasil tes swab mereka keluar. Sementara lainnya masih menjalani isolasi di rumah sakit atau karantina mandiri di rumah. Kami masih menunggu hasil swab beberapa PDP.
Dijelaskan, selain itu pihaknya juga telah berhasil melakukan penelusuran terhadap sejumlah santri yang pulang dari pondok pesantren Temboro Kecamatan Karas Magetan. Data sementara yang tercatat ada 28 santri.
Dalam waktu dekat mereka semua akan di-rapid test. Juga keluarga para santri tersebut. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat tidak panik. Secara keseluruhan ada sekitar 60 sampel yang akan diambil untuk meninjau penularan.
"Mereka tersebar 12 kecamatan di Pacitan. Saat ini sedang mendata" tandasnya.
sumber rri.co.id