Highlight

Mengacu Minyak Dunia, Harga BBM Harus Turun

Harga minyak mentah dunia terus turun secara signifikan hingga pernah di bawah US$ 20/barel. Pemerintah Indonesia pun diminta segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pengamat Perminyakan, Kurtubi menjelaskan, ada dua alasan yang wajib dipertimbangkan pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Yakni menurunkan harga minyak dunia dan adanya wabah virus corona jenis baru atau Covid-19.

"Menurut pendapat saya sebaiknya diturunkan, kenapa? Ya pertama memang harga minyak diseluruh dunia sudah turun. Kedua, dengan adanya wabah ini kan begitu banyak rakyat yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan, begitu banyak yang terkena dampak dari wabah COVID-19 ini," jelasnya kepada RRI, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya jika harga BBM diturunkan, maka daya jual beli masyarakat kebanyakan akan meningkat. Misalnya, Kurtubi mencotohkan, pengeluaran untuk membeli BBM bisa mencapai Rp 50 ribu per bulan, lalu jika BBM turun pengeluaran akan menjadi Rp 25 ribu per bulan, itu artinya akan terjadi penghematan terhadap pengeluaran.

"Dengan penurunan harga listrik, kalau bisa BBM, itu artinya daya beli rakyat akan ditolong yang tadinya bayar listrik berapa tiba-tiba gratis. Ya berarti itu ada penghematan sekian ribu setiap keluarga. Dana yang tadinya dipakai untuk bayar listrik, sekarang dia punya kemampuan untuk beli barang kebutuhan lain," katanya.

Ia mengaku sangat berharap agar pemerintah menimbang secara masak-masak terkait penurunan BBM. Hal itu demi kepentingan bersama.

"Kalau daya beli tertolong, pertumbuhan ekonomi yang tadinya berpotensi untuk tumbuh negatif bisa positif. Ya demi kepentingan kita bersama," pungkasnya.

Mengutip Antara, Rabu (29/4/2020), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik US$0,47 atau 2,3 persen ke posisi US$20,46 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni melemah US$0,44 atau 3,4 persen ke US$12,34 per barel.

Perlu diketahui, demi menguatkan daya beli masyarakat, pemerintah telah memberikan berbagai bantuan. Diantaranya bantuan listrik gratis atau stimulus Covid-19 untuk pelanggan R1-450 VA dan diskon 50 persen untuk R1-900 VA.
sumber rri.co.id