Terimbas Covid-19, Pemerintah Gandeng Marketplace Gairahkan Industri Kopi
Industri
kecil dan menengah (IKM) pengolahan kopi merupakan salah satu sektor
yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu diperlukan
langkah strategis bersama guna membangkitkan gairah usaha mereka.
“Di
situasi seperti ini, penting sekali agar seluruh pihak bersinergi,
mulai dari pemerintah, pelaku industri, perusahaan tekonologi Indonesia
hingga masyarakat. Sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah
pandemi Covid-19,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
di Jakarta, Senin (20/4).
Menperin
menyebutkan, saat ini terdapat 1.204 pelaku IKM yang mengolah biji kopi
lokal dari para petani di berbagai daerah di Indonesia. “Dengan
didukung ketersediaan bahan baku dan potensi pasar yang besar, selama
ini industri pengolahan kopi mampu memberikan kontribusi signifikan
terhadap ekonomi nasional,” ungkapnya.
Kementerian Perindustrian mencatat, sumbangsih itu misalnya tercatat pada capaian ekspor produk kopi olahan yang mencapai USD579,98 juta sepanjang 2018, meningkat 19,1% dibandingperolehandi tahun 2017. Ekspor produk kopi olahan dari Indonesia yang didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi, telah menembus ke sejumlah pasar mancanegara di ASEAN, China, dan Uni Emirat Arab.
Namun
demikian, pandemi Covid-19 membawa berbagai tantangan bagi setiap
lapisan masyarakat, tidak terkecuali para pelaku usaha kopi. Contohnya,
warung kopi dan kafe yang terimbas sepinya pengunjung, bahkan sampai ada
yang tutup karena merosotnya penjualan. Selain itu, sejumlah petani
kopi di Aceh bahkan mengeluhkan penurunan harga jual hingga 50%, yang
sebelumnya dibanderol Rp10.000 per bambu (harga jual basah) menjadi
hanya Rp5.800.
Guna
membangkitkan geliat pelaku usaha kopi di dalam negeri, Kemenperin
bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),
Tokopedia, serta para pelaku industri kopi lokal, menginisiasi kampanye
#SatuDalamKopi. Langkah kolaborasi ini bertujuan untuk memajukan kopi
nusantara sekaligus membuat roda perekonomian tetap bergerak di tengah
pandemi Covid-19.
“Kampanye
#SatuDalamKopi merupakan contoh nyata bagaimana kita bersama ambil
bagian untuk mendorong pemasaran produk kopi lokal melalui kafe, warung
kopi dan masyarakat luas yang pada gilirannya akan berdampak pada geliat
industri kopi di daerah dan seluruh rantai pasoknya,” papar Menperin.
Kampanye
nasional #SatuDalamKopi yang diadakan pada 20-26 April 2020 di
Tokopedia akan melibatkan hampir 1.200 pelaku industri kopi dari
berbagai penjuru wilayah di Indonesia. Tak hanya pelaku industri kopi,
para pecinta kopi pun bisa turut berpartisipasi dalam menyemarakkan
kampanye #SatuDalamKopi yang diselenggarakan selama tujuh hari tersebut.
Direktur
Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati
Wibawaningsih mengemukakan, IKM kopi olahan tersebar di berbagai sentra
produksi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Selanjutnya,
Gati menilai, beberapa tahun terakhir permintaan kopi di Indonesia
mulai meningkat karena kegiatan minum kopi di tengah masyarakat sudah
menjadi bagian dari lifestyle (gaya hidup). Bahkan, kebiasaan figur
publik pun turut memengaruhi perilaku masyarakat yang dewasa ini semakin
gandrung pada kopi.
“Untuk
meningkatkan daya saing IKM kopi olahan, kami telah memiliki berbagai
fasilitas, termasuk untuk mendorong penggunaan teknologi terkini agar
lebih produktif, inovatif, dan kompetitif,” tandasnya. Hal ini sejalan
dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
Jaga pertumbuhan ekonomi
Menparekraf,
Wishnutama Kusubandio mengakui, kinerja industri kopi lokal dalam
beberapa tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan dan turut
meningkatkan ekonomi Indonesia. “Di tengah pandemi saat ini, kami
mengajak berbagai pihak untuk bersatu dalam upaya membantu para pemilik
usaha dan petani kopi lokal dapat bertahan dan menjaga pertumbuhan
ekonomi Indonesia,” ujarnya.
CEO
dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya mengungkapkan, inisiatif
bersama dengan pemerintah dan pelaku industri kopi lokal ini sejalan
dengan salah satu prioritas utama Tokopedia pada kampanye
#JagaEkonomiIndonesia untuk menjaga perputaran roda ekonomi Indonesia
dengan memastikan para pebisnis lokal dapat terus berbisnis lewat
Tokopedia. “Selain itu, kami juga berkomitmen untuk memastikan
masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah,” ujarnya.
Melalui
#SatuDalamKopi, Tokopedia memfasilitasi para pelaku industri kopi lokal
demi menjaga kelangsungan usaha dengan mulai berjualan secara online.
Melalui kerja sama dengan Kemenperin dan Kemenparekraf, para penggiat
kopi dari pengolah biji kopi hingga kreator minuman kopi, berkolaborasi
dalam kegiatan ini.
Mengandalkan
penjualan secara online dengan memanfaatkan platform seperti Tokopedia,
menjadi strategi andalan para petani dan pengusaha kopi untuk menjaga
stabilitas penjualan maupun harga. Berbagai inovasi produk dan
pendekatan baru pun ditelurkan agar para petani dan pengusaha kopi ini
dapat memaksimalkan potensi online.
Salah
satu contoh pengusaha kopi yang telah memaksimalkan bisnis daringnya
lewat Tokopedia adalah Kopi Tuku. Kopi Tuku bahkan mengeluarkan berbagai
produk baru yang lebih cocok dijajaki di platform online, misalnya kopi
giling instan sampai kopi siap saji ukuran satu liter.
Pemanfaatan
platform online yang tepat guna mencatatkan hasil yang mencengangkan
bagi Kopi Tuku. Mulai dari penjualan yang laris manis hingga perluasan
jangkauan pelanggan yang kini dapat mencakup seluruh Indonesia.
Produknya bahkan konsisten habis dalam hitungan menit. Puluhan ribu
botol kopi literan terjual per minggunya.
Dua
Coffee adalah contoh lain dari ratusan bisnis kopi lokal yang memilih
memaksimalkan bisnisnya secara online lewat Tokopedia sejak pandemi
COVID-19. Menurut Omar Karim Prawiranegara, co-founder Dua Coffee, beralih fokus untuk berjualan online di masa ini adalah sebuah keniscayaan.
Omar
mengatakan bahwa penjualan lewat online kini menjadi tulang punggung
bisnisnya. Menurutnya, sekitar 80 persen penjualan di kedainya datang
dari pemesanan online di Tokopedia. Lewat Tokopedia, Dua Coffee menjual
beragam produk seperti biji kopi, kopi bubuk hingga kopi botol ukuran
satu liter. Selain itu, Dua Coffee juga berinovasi dengan menghadirkan
produk makanan, seperti makanan beku, makanan siap saji dan camilan.
Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.
sumber kemenperin.go.id