Highlight

Berbahaya! Modus Naik Truk Kerap Jadi Cara Warga untuk Mudik

Fenomena warga yang nekat menumpang bergai jenis truk, asal dapat mudik ke kampung halaman sering terjadi. Hal itu seiring ketatnya kebijakan pemerintah larangan mudik pada tahun ini, sebagai antisipasi penyebaran virus COVID-19. 
Alhasil, tidak hanya membahayakan keselamatan jiwa, para warga yang nekat ini harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membayar supir truk yang ditumpangi.
Seperti yang terjadi di check point, Kota Cilegon, Banten pada Minggu (3/5/2020) siang kemarin.
Pemudik menyembunyikan mobil dalam bak truk. Mobil jenis APV menumpang truk berpelat nomor wilayah Lampung ini diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan.
Diketahui pemudik dengan tujuan Braja Salebah, Kabupaten Lampung Timur itu harus mengeluarkan biaya Rp2 juta.
Aksi serupa juga terjadi di Semarang, tepatnya di di Posko PKM Taman Unyil Perbatasan Kota Semarang - Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (2/5/2020) lalu.
Sebuah truk towing yang biasa digunakan untuk mengangkut mobil rusak atau mogok, mengangkut mobil minibus yang berpenumpang delapan orang. Mengelabui petugas, mini bus tersebut ditutupi dengan terpal.
Petugas yang curiga lanyas membuka terpal dan menampaki pemudik nekat berada di dalam mini bus.
Sebelumnya pada akhir April lalu, enam orang juga menumpang pada truk kontainer merek Hino. Keenam penumpang duduk di depan dekat supir. Aksi itu diketahui saat melewati cek poin PSBB di Citra Raya Tangerang.
Kepada petugas warga tersebut menyabut menumpang dnegan tujuan daerah Rangkas Bitung, Lebak Banten. Petugas meminta mereka putar balik setelah dilakukan pendataan dan imbauan.
sumber rri.co.id