Duta GenRe Terpilih Di Tengah Wabah Covid
DEMAK – Dari Grand Final Duta GenRe Demak 2020 terpilih putra putri
Duta GenRe tingkat kabupaten Demak yang selanjutnya berhak mengikuti
tingkat propinsi. Juara l Duta GenRe putra putri diraih Ahmad Lukman
Hadi dan Liana Anaba mereka mendapatkan tropy dan uang pembinaan yang
duserahkan langsung oleh Bupati Demak HM. Natsir, Rabu (6/5) diaula
dinpermades. Mereka terpilih setelah melalui berbagai tahapan seleksi
dengan mengalahkan 57 orag pesaingnya.
Bupati yang didampingi Kepala Dinpermades KB Daryanto juga menyerahkan tropy dan uang pembinaan bagi juara ll, lll dan harapan l, ll serta juara berbakat GenRe 2020 Fajar Wahyu dan Melinda Dwi.
Seusai menyerahkan hadiah kepada para pemenang, Bupati mengucapkan terima kasih kepada para remaja khususnya peserta GenRe dengan penuh semangat meluangkan waktu untuk turut peduli kepada kaum muda. ” Tetaplah Semangat meskipun dalam kondisi wabah Covid dan jangan malah lemah disituasi yang susah. Tetaplah belajar dan berjuang dijalur GenRe untuk memberikan pengaruh positif bagi generasi muda”. Pesan Bupati.
Untuk Remaja
Sementara KadinPermades KB Daryanto menyampaikan, ” pencarian duta GenRe guna meningkatkan sosialisasi dan promosi program Generasi BeRencana khususnya pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja sebagai sebuah wadah pelayanan informasi dan konseling, sehingga diperlukan figur motivator dari kalangan remaja itu sendiri” jelas Daryanto
” Dengan terpilihnya Duta GenRe ini sosialisasi dan promosi program dilingkungan remaja akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dari, oleh dan untuk remaja sendiri sehingga mudah terjalin keakraban” tambahnya.
Juara l putri Liana Anaba merasa bangga dirinya terpilih sebagai juara pada grand final GenRe yang baru pertama kali diikutinya. Namun dirinya tidak cukup hanya berbangga pada saat ini, menurutnya yang lebih penting adalah tetap belajar dan berjuang sebagai pelopor GenRe pada kaum muda. Remaja putri yang berkuliah diUdinus fakultas ekonomi bisnis berpesan pada kaum remaja untuk kebih mmentingkan belajar demi meraih masa depan.
” Generasi muda jangan sampai terjebak dalam pergaulan bebas apalagi dengan menyalahgunakan narkoba. Dan saya juga berpesan hindarilah pernikahan dini sebab saat ini bukan jamanya siti nurbaya tapi sudah masuk pada era industri 4.0″ tukas Liana.
Bupati yang didampingi Kepala Dinpermades KB Daryanto juga menyerahkan tropy dan uang pembinaan bagi juara ll, lll dan harapan l, ll serta juara berbakat GenRe 2020 Fajar Wahyu dan Melinda Dwi.
Seusai menyerahkan hadiah kepada para pemenang, Bupati mengucapkan terima kasih kepada para remaja khususnya peserta GenRe dengan penuh semangat meluangkan waktu untuk turut peduli kepada kaum muda. ” Tetaplah Semangat meskipun dalam kondisi wabah Covid dan jangan malah lemah disituasi yang susah. Tetaplah belajar dan berjuang dijalur GenRe untuk memberikan pengaruh positif bagi generasi muda”. Pesan Bupati.
Untuk Remaja
Sementara KadinPermades KB Daryanto menyampaikan, ” pencarian duta GenRe guna meningkatkan sosialisasi dan promosi program Generasi BeRencana khususnya pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja sebagai sebuah wadah pelayanan informasi dan konseling, sehingga diperlukan figur motivator dari kalangan remaja itu sendiri” jelas Daryanto
” Dengan terpilihnya Duta GenRe ini sosialisasi dan promosi program dilingkungan remaja akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dari, oleh dan untuk remaja sendiri sehingga mudah terjalin keakraban” tambahnya.
Juara l putri Liana Anaba merasa bangga dirinya terpilih sebagai juara pada grand final GenRe yang baru pertama kali diikutinya. Namun dirinya tidak cukup hanya berbangga pada saat ini, menurutnya yang lebih penting adalah tetap belajar dan berjuang sebagai pelopor GenRe pada kaum muda. Remaja putri yang berkuliah diUdinus fakultas ekonomi bisnis berpesan pada kaum remaja untuk kebih mmentingkan belajar demi meraih masa depan.
” Generasi muda jangan sampai terjebak dalam pergaulan bebas apalagi dengan menyalahgunakan narkoba. Dan saya juga berpesan hindarilah pernikahan dini sebab saat ini bukan jamanya siti nurbaya tapi sudah masuk pada era industri 4.0″ tukas Liana.