Pemudik Diprediksi Turun Hingga 50 Persen
Meskipun dalam masa pandemi Covid-19 dan pelayanan Pemberlakuan Larangan Mudik oleh Pemerintah, PT Jasamarga ( persero) Tbk tetap menyiapkan layanan publik di Jalan Tol untuk memastikan pengguna merasa nyaman dan aman.
"Akan terjadi penurunan pemudik sekitar 50 persen untuk tahun ini dan puncak penurunan jumlah lalu lintas pada H-3 yaitu pada tanggal 21 Mei Idul Fitri diruas Tol Jasamarga," jelas Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Puncak terjadinya warga masyarakat meninggalkan Jakarta, kata Heru, adalah pada saat H-3 Idul Fitri.
"Yang melalui Tol arah Barat Cikupa Tangerang sebanyak 22 persen, dari arah Selatan Tol Ciawi 18 persen, dari arah Timur melalui Tol Cikampek Kahuripan 60 Persen, Sedangkan untuk arah Timur terbagi dua, sebanyak 57 persen ke arah Tol Trans Jawa dan 43 persen ke jalur selatan Tol Purbaleunyi," terang Heru.
Ada tiga layanan yang diberikan Jasa Marga di Gerbang Tol, yaitu pelayanan transaksi fungsi alat Tol seratus persen, dengan menyiagakan personel untuk Typing di Gebang Tol, menyiagakan personel untuk mobile reader, serta menyiapkan teknisi untuk mesin gardu otomatis.
Dan Jasa Marga juga tetap memenuhi SPM dari Pemerintah. Kemudian, Jasa Marga juga menyediakan mobil layanan masyarakat, mobil derek, juga ambulan, yang memenuhi standar keamanan Covid-19 dengan kelengkapannya.
Selain itu, juga sudah berkoordinasi rujukan dengan Rumah Sakit (RS) terdekat untuk penanggulangan kecelakaan, sakit atau terindikasi terpapar Covid-19.
Jasa Marga juga menyiapkan layanan konstruksi dengan menyiapkan perbaikan jalan, menutup lobang, memperbaiki dan membersihkan saluran air dan genangan, serta menyiapkan water tank untuk penyediaan air bersih.
"Sesuai Keputusan Menteri PUPR yang memberlakukan pemberhentian pekerjaan di jalan tol untuk sementara dari tanggal 21-25 Mei demi kelancaran lalu lintas," terang Heru.
Kemudian ada pula layanan 24 Jam di rest area seperti toilet, SPBU, masjid, toko serba ada, serta layanan Pujasera. Tetapi untuk layanan Pujasera, masyarakat tidak boleh makan di tempat melainkan untuk dibawa pulang.
Atau, bisa menyantap makanan Pujasera di mobil. dengan tetap menerapkan social dan pyhsical distancing.
Sebelum memasuki rest area juga harus diukur suhu tubuh serta hanya diberikan waktu 30 menit untuk memasuki rest area untuk satu mobil.
"Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berdiam di rumah. Jika tidak terlalu penting jangan bepergian, jika keluar rumah jangan lupa gunakan masker, sering sering cuci tangan, dan selalu jaga jarak," tandasnya.
sumber rri.co.id