Pendonor Darah Aktif Itu Pergi Untuk Selamanya
Pimpinan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) berduka atas wafatnya seniman Didi Kempot.
“PMI merasa kehilangan dengan kepergian Mas Didi Kempot. Almarhum memiliki jiwa sosial yang tinggi. Senang membantu sesama. Itu dibuktikan dengan menjadi pendonor darah yang aktif,” kata Sekjen PMI Sudirman Said, Selasa (5/5/2020) di Jakarta.
Almarhum Didi Kempot memang tercatat sebagai pendonor darah yang aktif. Tiga bulan sekali ia rutin donor darah. Terhitung sudah 141 kali penembang Ambyar ini mendonorkan darahnya.
Alhmarhum mendapat penghargaan Pin Emas baik dari PMI Provinsi maupun Pusat atas dedikasinya tersebut.
“Kita kehilangan seniman dan budayawan besar, yang menjadi wakil dari suara rakyat kebany akan. Tidak banyak yang tahu kalau Mas Didi Juga pendonor sejati. Sudah lebih dari 140 kali, secara teratur mendonorkan darahnya,” sambung Sudirman.
Secara pribadi Sudirman Said juga merasa kehilangan. Didi Kempot adalah salah satu penyanyi favorit di keluarga pria kelahiran Brebes ini.
"Keluarga saya kebetulan penggemar beliau. Anak bungsu saya, M. Iqbal Ibrahim yang sekarang kuliah di UGM, sejak SMA hapal lagu-lagu campur sari Didi Kempot,” tuturnya.
Sudirman merasa salut dengan jiwa sosial dan rela berkorban Didi Kempot.
“Kerelaan berkorban tampak ketika konsernya batal karena pandemic Covid-19. Malah membuat konser dari rumah yang menghasilkan donasi yang luar biasa besar untuk mereka yang terdampak pandemi," kata dia.
“Mas Didi wafat dengan warisan amal yang baik, berusaha membahagiakan warga sampai akhir hayatnya. Insha Allah husnul khatimah,” pungkas Sudirman.
sumber rri.co.id