Puluhan Karyawan Pabrik Rokok Positif Rapid Test, 'Diusir' Pihak Hotel
Sebanyak 63 orang karyawan pabrik rokok di Surabaya, dinyatakan
positif rapid test. Kemudian, 17 orang diantaranya telah dipindahkan ke
Rumah Sakit swasta, sedangkan sisanya sebanyak 46 masih berada di salah
satu hotel untuk diisolasi. Namun pihak hotel meminta ke 46 ini pindah
lokasi.
Ketua tim gugus tugas kuratif, dr. Joni Wahyuhadi menjelaskan, sebanyyak 63 orang akan segera dilakukan swab PCR. Diharapkan proses itu mempercepat penanganan yang akan diberikan terhadap mereka.
"Saya sudah kontak ke Direkturnya, lebih dari itu saya ajak diskusi panjang dengan Direkturnya, segera mungkin akan dilakukan swab, kalau ndak besok, ya besok lusa melihat klinisnya mereka," katanya, Senin malam (4/5/2020).
Dr. Joni mengatakan, kalau swabnya terlalu dekat juga tidak bagus. Jadi, swab pertama dan kedua harus dibuat jarak minimal dua hari. Kemudian baru diswab lagi untuk kepastian dan untuk perjalanannya.
"Klinisnya dari semua yang ada di rumah sakit itu tidak menunjukkan gejala gejala yang berat maupun sedang, tidak. Ringan, ada yang batuk," tambahnya.
SUMBER rri.co.id
Ketua tim gugus tugas kuratif, dr. Joni Wahyuhadi menjelaskan, sebanyyak 63 orang akan segera dilakukan swab PCR. Diharapkan proses itu mempercepat penanganan yang akan diberikan terhadap mereka.
"Saya sudah kontak ke Direkturnya, lebih dari itu saya ajak diskusi panjang dengan Direkturnya, segera mungkin akan dilakukan swab, kalau ndak besok, ya besok lusa melihat klinisnya mereka," katanya, Senin malam (4/5/2020).
Dr. Joni mengatakan, kalau swabnya terlalu dekat juga tidak bagus. Jadi, swab pertama dan kedua harus dibuat jarak minimal dua hari. Kemudian baru diswab lagi untuk kepastian dan untuk perjalanannya.
"Klinisnya dari semua yang ada di rumah sakit itu tidak menunjukkan gejala gejala yang berat maupun sedang, tidak. Ringan, ada yang batuk," tambahnya.
SUMBER rri.co.id