Highlight

Ribuan Babi Mati Mendadak di Sumatera Utara


Gunungsitoli: Angka kematian ternak babi di kota Gunungsitoli akibat penyakit African Swine Fever atau Demam Babi Afrika mencapai 1.100 ekor selama 2 pekan terakhir. Kasus kematian tersebar di 5 kecamatan di Kota Gunungsitoli yakni desa Hambawa dan  Desa Tetehosi Afia di kecamatan Gunungsitoli Utara, Desa Bawadosolo kecamatan Gunungsitoli, Desa Fodo kecamatan Gunungsitoli Selatan dan Desa Tuhegeo 1 serta di desa Siwalubanua 1 di kecamatan Gunungsitoli Idanoi. Kecamatan Gunungsitoli barat yang hingga kini belum ada kasus kematian ternak babi.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian Kota Gunungsitoli Ediroto Zebua mengatakan penyakit demam babi afrika tidak ada obat maupun vaksinnya sehingga yang bisa dilakukan masyarakat adalah melakukan pencegahan melalui penyemprotan disinfektan pada kandang-kandang secara rutin serta langsung mengisolasi ternak yang mulai sakit agar tidak menularkan kepada ternak yang masih sehat.
“Tidak ada vaksin, jadi cara supaya ternak babi tidak terkena virus ini segera lakukan pembersihan kandang dengan disinfektan dan jangan biarkan orang sembarangan memasuki kandang ternak karena berpotensi menularkan”, jelas Ediroto, Selasa (5/05/2020).
Selain itu untuk meminimalisir penyebaran penyakit ini maka tidak boleh ada lalu lintas ternak antar kabupaten bahkan antar kecamatan, sehingga daerah yang masih aman tidak akan terkontaminasi penyakit babi jelasnya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kota Gunungsitoli menyikapi penyakit ternak babi ini juga sudah mengedarkan himbauan melalui kepala desa agar masyarakat mematuhi langkah-langkah pencegahan serta menghimbau warga untuk tidak membuang bangkai ternak di sungai, laut dan tempat umum lainnya.
“Kami sarankan ternak yang mati dikubur karena jika dibuang sembarangan dapat menyebarkan penyakit ini pada ternak babi lainnya dan juga bisa memunculkan persoalan kesehatan bagi manusia”, sarannya lagi.
Selain itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan Ia mengimbau warga untuk membeli daging babi yang disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) karena ternak yang dipotong dipastikan bebas dari penyakit ASF.
sumber rri.co.id