TETAP BERSINAR SAAT VIRUS MENYEBAR
Ditengah wabah jangan sampai lengah
Ditengah pandemic produktivitas harus tetap bersemi
“Dua kalimat diatas mewakili terjemahan dari tema kita malam ini yang intinya bahwa hidup itu harus terus bersinar waluapun sekarang virus telah menyebar”
Sebelum pembahasan tentang masalah produktivitas akan dibuka terlebih dahulu tentang sikap kita menghadapi wabah ini. Efek dari adanya corona ini sungguh sangat luar biasa tak hanya orang yang terkapar karena terjangkit virus tetapi banyak juga yang secara langsung merasakan dampak yang dasyat akibat adanya virus ini. Hingga banyak dari masyarakat terjangkiti stress. Lantas apa sih sebenarnya stress itu.
Stres merupakan bentuk penyikapan terhadap suatu kondisi yang dihadapi. Pada dasarnya stress tidak selamanya negative karena stress ada juga yang positif. Bentuk stress ada dua macam:
1. Eustres (stress positif) inilah yang dibutuhkan karena sebagai pembangkit untuk melakukan sesuatu lebih baik
2. Distes (stess negative) inilah yang harus dihindari karena bisa mengarahkan seseorang keondisi keterpurukan.
Menghadapi pandemi sekarang ini kedua bentuk stress ini kemungkinan besar akan muncul, baik positif maupun negative tergantung pada mind set dan ketahanan diri seseorang. Untuk menghadapi situasi seperti sekarang ini agar tidak muncul stress yang negative ada beberapa langkah yang bisa diterapkan, yaitu:
1. Avoid (menghindar)
2. Alterf (mencari alternative)
3. Adopt (Mengadaptasi)
4. Accept (Menerima)
Situsi yang serba sulit ditengah wabah covid ini harusnya jangan sampai membuat kita lebih terhimpit. Sebenarnya kondisi yang semakin terhimpit ini dikarenakan orang-orang terbawa arus dan tak mampu untuk mengontrol diri. Harusnya kondisi ini jangan dibiarkan terjadi, kita harus tetap mampu produktif disaat situasi tidak kondusif kita harus teap mampu bersinar ditengah virus yang menyebar. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Terima keadaan atau senantiasa berdamai dengan keadaan
Berdamai dengan keadaan bukan lantas kita menyerah dengan kedaan yang ada, sebaliknya dengan kira berdamai dengan keadaan kita akan mampu meraih kebahagiaan penuh atau dalam konsep psikologi disebut dengan “subjectivitas well being” dengan demikian hal tersebut akan mampu menjadi motiv dalam melakukan hal yang lebih baik
Anggap saja bahwa corona mengajarkan kita untuk siap berubah keluar dari zona nyaman. Walaupun untuk berubah dibutuhkan kesiapan dari segala arah.
2. Melakukan elaborasi (membuat ide/terobosan-terobosan baru/melakukan inovasi)
Ada beberapa langkan yang dapat dilakukan dalam tahapan elaborasi ini menurut Robert B Tracker dalam buku “Innovation” Everibodys Business ada 7 kunci yang bis diterapkan menghadapi situasi ketidakpastian:
a. Menemukan kesempatan dalam kesempitan
b. Berani melawan asumsi umum
c. Menemukan sisi lain dari kebiasaan konsumen
d. Berpikir melampaui kebiasaan yang ada (berpikr out of the box)
e. Menjadi pabrik ide
f. Menjadi inisiator
g. Bersedia menjadi inspirator
Anggalah bahwa hambatan yang datang sesungguhnya adalah peluang untuk kita menjadi lebih gemilang. Allah tak akan menguji dil luar kemampuan hambanya dan Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum jika dia tidak mengubahnya sendiri. Jika mungkin kita sekarang sedang diuji maka anggaplah bahwa kita akan menuju pribadi yang terpuji dan jika kita sekarang mengubah nasib kita menjadi lebih berarti ditengah situasi yang tidak pasti maka kita harus senantiasa beruasaha sepenuh hati.oleh Nur Chasanah, S.Psi