Twitter Tawarkan Akses Data untuk Penelitian Corona
Platform media sosial Twitter akan membuka akses data percakapan real
time di platformnya terkait pandemic virus corona jenis baru atau
Covid-19. Hal ini dilakukan untuk membantu kebutuhan penelitian
mendalami penyakit baru tersebut.
"Ini merupakan kumpulan data unik yang mencakup puluhan juta tweet setiap hari, pembicaraan yang terjadi di Twitter sangat mendalam dan memiliki potensi untuk membantu dunia lebih memahami pandemi Covid-19,” ujat CEO Twitter Jack Dorsey, seperti yang dikutip dari AFP, Senin (4/5/2020).
Inisiatif Twitter pun disambut baik oleh Wakil Presiden Komisi Eropa Vera Jourova yang bertanggung jawab atas masalah disinformasi virus corona.
"Saya selalu menggarisbawahi pentingnya bagi para peneliti untuk memiliki akses yang lebih baik ke data dan alat non-personal yang bermanfaat, nah ini adalah kunci untuk memahami penyebaran disinformasi," ungkap Jourova.
Diketahui, data real time Twitter dapat membantu mengembangkan perangkat yang dirancang para ilmuwan dan telah bekerja keras mengatasi wabah yang mengintai dunia ini.
sumber rri.co.id
"Ini merupakan kumpulan data unik yang mencakup puluhan juta tweet setiap hari, pembicaraan yang terjadi di Twitter sangat mendalam dan memiliki potensi untuk membantu dunia lebih memahami pandemi Covid-19,” ujat CEO Twitter Jack Dorsey, seperti yang dikutip dari AFP, Senin (4/5/2020).
Inisiatif Twitter pun disambut baik oleh Wakil Presiden Komisi Eropa Vera Jourova yang bertanggung jawab atas masalah disinformasi virus corona.
"Saya selalu menggarisbawahi pentingnya bagi para peneliti untuk memiliki akses yang lebih baik ke data dan alat non-personal yang bermanfaat, nah ini adalah kunci untuk memahami penyebaran disinformasi," ungkap Jourova.
Diketahui, data real time Twitter dapat membantu mengembangkan perangkat yang dirancang para ilmuwan dan telah bekerja keras mengatasi wabah yang mengintai dunia ini.
sumber rri.co.id