Betadine Kumur Ternyata Ampuh Cegah Virus Corona
Siapa yang tidak kenal dengan obat merah atau yang biasa dikenal
orang dengan sebutan Betadine. Betadine bermanfaat untuk mencegah
pertumbuhan dan membunuh kuman penyebab infeksi pada kulit dan
mengandung povidone iodine sebagai bahan aktif utama.
Kandungan dari povidone iodine sendiri ternyata diyakini cukup ampuh untuk membunuh COVID-19. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo.
"Obat kumur betadine itu yang mampu melemahkan dan meluruhkan virus," jelas Arbani saat dikutip melalui Halodokter, Senin (22/6/2020).
Menurutnya, hal ini terjadi karena povidone iodine merupakan antiseptik yang ampuh membunuh virus. Namun, dari banyaknya bentuk obat betadine ini, hanya obat betadine kumur sajalah yang efektif membunuh COVID-19.
"Hanya untuk kumur saja, tidak diminum. Betadine yang obat kumur, bukan yang untuk luka," sambungnya.
Sementara itu, penggunaan betadine itu sendiri juga terbatas hanya untuk mencegah berkembang biaknya virus, bukan untuk menyembuhkan virus (Corona).
Terakhir, Arbani menegaskan bahwa penggunaan obat dexamethasone sampai saat ini sudah tidak lagi diberikan kepada para pasien COVID-19.
"Dexamethasone kemarin informasinya ditarik, katanya tidak boleh," pungkasnya.
sumber rri.co.id
Kandungan dari povidone iodine sendiri ternyata diyakini cukup ampuh untuk membunuh COVID-19. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo.
"Obat kumur betadine itu yang mampu melemahkan dan meluruhkan virus," jelas Arbani saat dikutip melalui Halodokter, Senin (22/6/2020).
Menurutnya, hal ini terjadi karena povidone iodine merupakan antiseptik yang ampuh membunuh virus. Namun, dari banyaknya bentuk obat betadine ini, hanya obat betadine kumur sajalah yang efektif membunuh COVID-19.
"Hanya untuk kumur saja, tidak diminum. Betadine yang obat kumur, bukan yang untuk luka," sambungnya.
Sementara itu, penggunaan betadine itu sendiri juga terbatas hanya untuk mencegah berkembang biaknya virus, bukan untuk menyembuhkan virus (Corona).
Terakhir, Arbani menegaskan bahwa penggunaan obat dexamethasone sampai saat ini sudah tidak lagi diberikan kepada para pasien COVID-19.
"Dexamethasone kemarin informasinya ditarik, katanya tidak boleh," pungkasnya.
sumber rri.co.id