Demak Sambut Tour Religi Kosti Semarang
Komunitas Sepeda Tua Indonesia ( KOSTI) Demak menyambut Tour Religi
Onthelis Kosti Semarang di Simpang Enam Demak, Minggu (28/6/20).
Onthelis Semarang yang mengadakan tour religi dengan menggenjot sepeda
tua berangkat pada Sabtu sore menuju Kudus. Setelah berdoa dan
berziarah, rombongan yang berjumlah 17 orang melanjutkan kembali
perjalanan menuju Demak.
Ketua Kosti Kota Semarang Sukarno Pandu menyampaikan, ” Anggota Kosti Semarang sampai di Kudus pada Sabtu malam, kemudian Minggu dini hari kembali menuju Demak dan Alhamdulilah tim kami Sampai di Masjid Agung Demak Menjelang Subuh”, terang Pandu.
“Dan kami sangat berterima kasih atas sambutan dan dukungan dari Kosti Demak yang turut mengawal didalam kota Demak saat melintas tadi malam, dan pagi ini juga disambut luar biasa oleh tim Kosti Demak” tambah Pandu.
Ketua Kosti Demak Sunu Dwi S menyampaikan, penyambutan ini sebagai bentuk solidaritas sesama pecinta sepeda tua, karena slogan kami adalah satu sepeda sejuta saudara. ” Meski ditengah pandemi Covid-19 kami tetap mengedepankan protokol kesehatan, setiap orang wajib bermasker, tidak berjabat tangan dan tersedia handzanitizer, untuk waktupun kita persingkat karena Kosti Semarang mengejar waktu untuk kembali ke kota Lumpia”, jelas Sunu.
Sebelum meninggalkan kota Wali Demak, pecinta sepeda jadul ini berkeliling menyusuri kota Demak, sekaligus berolah raga untuk meningkatkan imumitas dan daya tahan tubuh. Turut serta komunitas sepeda KOPI dari Mijen, klub sepeda tua ROSA dari Guntur dan OGLEK Demak kota.
Ketua Kosti Kota Semarang Sukarno Pandu menyampaikan, ” Anggota Kosti Semarang sampai di Kudus pada Sabtu malam, kemudian Minggu dini hari kembali menuju Demak dan Alhamdulilah tim kami Sampai di Masjid Agung Demak Menjelang Subuh”, terang Pandu.
“Dan kami sangat berterima kasih atas sambutan dan dukungan dari Kosti Demak yang turut mengawal didalam kota Demak saat melintas tadi malam, dan pagi ini juga disambut luar biasa oleh tim Kosti Demak” tambah Pandu.
Ketua Kosti Demak Sunu Dwi S menyampaikan, penyambutan ini sebagai bentuk solidaritas sesama pecinta sepeda tua, karena slogan kami adalah satu sepeda sejuta saudara. ” Meski ditengah pandemi Covid-19 kami tetap mengedepankan protokol kesehatan, setiap orang wajib bermasker, tidak berjabat tangan dan tersedia handzanitizer, untuk waktupun kita persingkat karena Kosti Semarang mengejar waktu untuk kembali ke kota Lumpia”, jelas Sunu.
Sebelum meninggalkan kota Wali Demak, pecinta sepeda jadul ini berkeliling menyusuri kota Demak, sekaligus berolah raga untuk meningkatkan imumitas dan daya tahan tubuh. Turut serta komunitas sepeda KOPI dari Mijen, klub sepeda tua ROSA dari Guntur dan OGLEK Demak kota.
