Farmakolog: Dexamethasone Bukan untuk Cegah Covid-19
Dexamethasone bukanlah obat yang tepat untuk mencegah Covid-19.
Guru Besar Farmakologi Universitas Gajah Mada (UGM) Zullies Ikawati menegaskan, obat keras tersebut hanya tepat dikonsumsi oleh pasien Covid-19 yang kritis.
“Jika membeli dexamethasone untuk pencegahan Covid-19 itu akan membuat sistem imun lemah," jelasnya saat dihubungi RRI, Senin (22/6/2020).
Menurut Zullies, bagi orang sehat yang mengkonsumsi obat tersebut dapat membahayakan kesehatan dan menurunkan sistem imun namun untuk pasien Covid-19 yang telah parah obat tersebut dapat menekan sitoksin. Sehingga bagi masyarakat sehat diharapkan agar tidak panic buying obat tersebut.
Sebab menurut dia, untuk mencegah Covid-19, masyarakat hanya cukup mengkonsumsi vitamin C dan asupan yang mengandung zink.
“Kebiasaan masyarakat kita kan memang ada berita sedikit langsung panic buying tapi disarankan jangan seperti itu, konsumsi vitamin C dan asupan zink dapat memperkuat sistem imun justru,” pungkasnya.
Dexamethasone mendadak dicari masyarakat karena hasil penelitian awal dari Universitas Oxford, Inggris yang menemukan bahwa obat keras itu mampu menurunkan tingkat kematian pada pasien Covid-19 dengan gejala berat, atau pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator atau bantuan oksigen.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menyambut baik hasil penelitian ini yang terbukti dalam sejumlah kasus mampu mengobati pasien Covid-19 dalam keadaan yang parah.
sumber rri.co.id
Guru Besar Farmakologi Universitas Gajah Mada (UGM) Zullies Ikawati menegaskan, obat keras tersebut hanya tepat dikonsumsi oleh pasien Covid-19 yang kritis.
“Jika membeli dexamethasone untuk pencegahan Covid-19 itu akan membuat sistem imun lemah," jelasnya saat dihubungi RRI, Senin (22/6/2020).
Menurut Zullies, bagi orang sehat yang mengkonsumsi obat tersebut dapat membahayakan kesehatan dan menurunkan sistem imun namun untuk pasien Covid-19 yang telah parah obat tersebut dapat menekan sitoksin. Sehingga bagi masyarakat sehat diharapkan agar tidak panic buying obat tersebut.
Sebab menurut dia, untuk mencegah Covid-19, masyarakat hanya cukup mengkonsumsi vitamin C dan asupan yang mengandung zink.
“Kebiasaan masyarakat kita kan memang ada berita sedikit langsung panic buying tapi disarankan jangan seperti itu, konsumsi vitamin C dan asupan zink dapat memperkuat sistem imun justru,” pungkasnya.
Dexamethasone mendadak dicari masyarakat karena hasil penelitian awal dari Universitas Oxford, Inggris yang menemukan bahwa obat keras itu mampu menurunkan tingkat kematian pada pasien Covid-19 dengan gejala berat, atau pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator atau bantuan oksigen.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menyambut baik hasil penelitian ini yang terbukti dalam sejumlah kasus mampu mengobati pasien Covid-19 dalam keadaan yang parah.
sumber rri.co.id