Jokowi: Pembukaan Tempat Ibadah Lalui Tahapan Ketat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pembukaan tempat
ibadah, aktivitas ekonomi, dan sekolah bakalan dilakukan melalui tahapan
yang sangat ketat. Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19
kian meluas.
Jokowi menekankan, pembukan tempat ibadah untuk umum sejatinya masih harus menunggu angka perkembangan kasus (R Nought) di tiap wilayah yang ada kasus COVID-19.
"Karena kita tahu bahwa penyebaran COVID sampai saat ini di Tanah Air memang belum semua provinsi, wilayah bisa dikendalikan. Oleh sebab itu, pembukaan baik untuk tempat ibadah, pembukaan aktivitas ekonomi, dan pembukaan sekolah, semua melalui tahapan ketat dengan melihat angka kurva dari RNought dan RT-nya. Semua memakai data keilmuan yang ketat, sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan, dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi, sesuai angka yang tadi disampaikan," katanya saat meninjau langsung renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, Selasa (02/06/20).
Jokowi ke Istiqlal demi meninjau kesiapan penerapan Prosedur Standar Tatanan Kebiasaan Baru (New Normal) di sarana ibadah. Proses renovasi sudah memasuki masa akhir, sejak dimulai beberapa bulan lalu. Dalam Surat Edaran Nomor 104/PP-DMI/A/V/2020 tentang Edaran ke III dan Jamaah dalam The New Normal pada Senin (01/06/20).
Tampak Presiden didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nazaruddin Umar. Usai peninjauan, Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa tahapan renovasi besar ini setidaknya sudah mencapai 99 persen. Rencananya akan diselesaikan pada Juli mendatang. Jokowi mengakui, proses renovasi agak berjalan mundur dikarenakan adanya pandemi COVID-19.
"Pagi ini saya kembali ke Masjid Istiqlal, untuk mengecek progress pengembangan renovasi besar Masjid Istiqlal. Sampai hari ini tadi sudah disampaikan, telah selesai kurang lebih 99 persen dan renovasi besar ini akan diselesaikan di awal bulan Juli. Memang agak mundur, karena adanya pandemi COVID," jelas Jokowi.
Jokowi pun menuturkan, pasca renovasi besar terhadap Masjid Istiqlal selesai, keputusan untuk Masjid akan dibuka atau tidak akan bergantung pada Imam Besar Masjid Istiqlal. Hanya saja, Jokowi memerintahkan, agar segera disiapkan prosedur protokol kesehatan ketat, agar semua yang datang beribadah di Masjid bisa aman dari COVID-19.
"Apakah setelah selesai akan dibuka, belum kita putuskan. Tapi tadi saya sudah mendapatkan informasi dari Prof. Nazaruddin, Bapak Imam Besar Masjid Iqtiqlal bahwa direncanakan Masjid Istiqlal akan dibuka pada bulan Juli, tapi keputusan ada di Imam Besar. Tentu saja juga mulai saat ini untuk disiapkan protokol kesehatan, sehingga nanti pada saat kita melaksanakan sholat di Istiqlal semuanya aman dari covid," ujar Jokowi lebih lanjut.
sumber rri.co.id
Jokowi menekankan, pembukan tempat ibadah untuk umum sejatinya masih harus menunggu angka perkembangan kasus (R Nought) di tiap wilayah yang ada kasus COVID-19.
"Karena kita tahu bahwa penyebaran COVID sampai saat ini di Tanah Air memang belum semua provinsi, wilayah bisa dikendalikan. Oleh sebab itu, pembukaan baik untuk tempat ibadah, pembukaan aktivitas ekonomi, dan pembukaan sekolah, semua melalui tahapan ketat dengan melihat angka kurva dari RNought dan RT-nya. Semua memakai data keilmuan yang ketat, sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan, dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi, sesuai angka yang tadi disampaikan," katanya saat meninjau langsung renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat, Selasa (02/06/20).
Jokowi ke Istiqlal demi meninjau kesiapan penerapan Prosedur Standar Tatanan Kebiasaan Baru (New Normal) di sarana ibadah. Proses renovasi sudah memasuki masa akhir, sejak dimulai beberapa bulan lalu. Dalam Surat Edaran Nomor 104/PP-DMI/A/V/2020 tentang Edaran ke III dan Jamaah dalam The New Normal pada Senin (01/06/20).
Tampak Presiden didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nazaruddin Umar. Usai peninjauan, Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa tahapan renovasi besar ini setidaknya sudah mencapai 99 persen. Rencananya akan diselesaikan pada Juli mendatang. Jokowi mengakui, proses renovasi agak berjalan mundur dikarenakan adanya pandemi COVID-19.
"Pagi ini saya kembali ke Masjid Istiqlal, untuk mengecek progress pengembangan renovasi besar Masjid Istiqlal. Sampai hari ini tadi sudah disampaikan, telah selesai kurang lebih 99 persen dan renovasi besar ini akan diselesaikan di awal bulan Juli. Memang agak mundur, karena adanya pandemi COVID," jelas Jokowi.
Jokowi pun menuturkan, pasca renovasi besar terhadap Masjid Istiqlal selesai, keputusan untuk Masjid akan dibuka atau tidak akan bergantung pada Imam Besar Masjid Istiqlal. Hanya saja, Jokowi memerintahkan, agar segera disiapkan prosedur protokol kesehatan ketat, agar semua yang datang beribadah di Masjid bisa aman dari COVID-19.
"Apakah setelah selesai akan dibuka, belum kita putuskan. Tapi tadi saya sudah mendapatkan informasi dari Prof. Nazaruddin, Bapak Imam Besar Masjid Iqtiqlal bahwa direncanakan Masjid Istiqlal akan dibuka pada bulan Juli, tapi keputusan ada di Imam Besar. Tentu saja juga mulai saat ini untuk disiapkan protokol kesehatan, sehingga nanti pada saat kita melaksanakan sholat di Istiqlal semuanya aman dari covid," ujar Jokowi lebih lanjut.
sumber rri.co.id