Makan di Warteg, Pakai Protokol Kesehatan Juga
Pada masa Tatanan Kehidupan Baru setelah pandemi Covid-19, makan di warteg manapun tidak akan sama lagi seperti biasanya.
Bangku panjang yang biasanya disesaki konsumen, kini dibatasi kapasitasnya agar protokol kesehatan bisa dijalankan secara maksimal.
Di beberapa warteg wilayah Jakarta sudah menerapkan protokol kesehatan di dalamnya seperti halnya tampilan dalam warung yang terlihat berbeda.
Terdapat sekat-sekat plastik yang dibuat dari pipa paralon untuk menandai lokasi makan konsumen.
"Protokol layanan baru disusun demi menjami kesehatan para pemilik warung dan pelanggan. Protokol yang disusun juga disampaikan dalam bahasa sederhana agar mudah dipahami kedua belah pihak," jelas Peter Shearer selaku Founder dan CEO Wahyoo Group, yang dikutip dari Liputan6 pada Rabu (17/6/2020).
Adapun protokol Kesehatan warteg di Tatanan Kehidupan Baru yang berhasil RRI rangkum di antaranya ialah:
1. Wajib memakai masker bagi pelanggan.
2. Cuci tangan dengan sabun saat masuk dan keluar warung.
3. Bergantian saat masuk, mengantre, dan keluar warung.
4. Pelayan dilengkapi dengan masker, face shield, dan sarung tangan selama melayani pelanggan.
5. Kebersihan dan higienitas makanan menjadi prioritas kami.
6. Atur jarak dengan pengunjung lain saat makan di tempat.
7. Masker jangan dilepas kecuali saat makan dan minum saja.
8. Lebih baik makanan dibungkus atau pesan lewat GoFood.
9. Pembayaran via GoPay atau masukkan uang pas ke dalam kotak yang tersedia.
10. Meja dan kursi dibersihkan dengan disinfektan secara berkala.
Meski tersedia layanan makan di tempat, konsumen diharapkan tetap membeli makan untuk dibawa pulang. Selain karena kapasitas tempat duduk terbatas, hal itu juga bisa menekan kontak dengan banyak orang mengingat jumlah kasus positif Covid-19 naik signifikan di masa PSBB transisi.
sumber rri.co.id
Bangku panjang yang biasanya disesaki konsumen, kini dibatasi kapasitasnya agar protokol kesehatan bisa dijalankan secara maksimal.
Di beberapa warteg wilayah Jakarta sudah menerapkan protokol kesehatan di dalamnya seperti halnya tampilan dalam warung yang terlihat berbeda.
Terdapat sekat-sekat plastik yang dibuat dari pipa paralon untuk menandai lokasi makan konsumen.
"Protokol layanan baru disusun demi menjami kesehatan para pemilik warung dan pelanggan. Protokol yang disusun juga disampaikan dalam bahasa sederhana agar mudah dipahami kedua belah pihak," jelas Peter Shearer selaku Founder dan CEO Wahyoo Group, yang dikutip dari Liputan6 pada Rabu (17/6/2020).
Adapun protokol Kesehatan warteg di Tatanan Kehidupan Baru yang berhasil RRI rangkum di antaranya ialah:
1. Wajib memakai masker bagi pelanggan.
2. Cuci tangan dengan sabun saat masuk dan keluar warung.
3. Bergantian saat masuk, mengantre, dan keluar warung.
4. Pelayan dilengkapi dengan masker, face shield, dan sarung tangan selama melayani pelanggan.
5. Kebersihan dan higienitas makanan menjadi prioritas kami.
6. Atur jarak dengan pengunjung lain saat makan di tempat.
7. Masker jangan dilepas kecuali saat makan dan minum saja.
8. Lebih baik makanan dibungkus atau pesan lewat GoFood.
9. Pembayaran via GoPay atau masukkan uang pas ke dalam kotak yang tersedia.
10. Meja dan kursi dibersihkan dengan disinfektan secara berkala.
Meski tersedia layanan makan di tempat, konsumen diharapkan tetap membeli makan untuk dibawa pulang. Selain karena kapasitas tempat duduk terbatas, hal itu juga bisa menekan kontak dengan banyak orang mengingat jumlah kasus positif Covid-19 naik signifikan di masa PSBB transisi.
sumber rri.co.id