Highlight

Ingat, Tidak Semua Waktu Dibolehkan Shalat

Meski shalat merupakan ibadah khusus untuk berkomunikasi dengan sang pencipta, namun tidak semua waktu diperbolehkan menegakkan shalat.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dimana Shafwan bin al-Mu'aththil pernah bertanya pada Rasulullah, yang artinya: wahai Rasulullah, aku ingin bertanya kepadamu tentang perkara yang engkau ketahui dan aku tidak tahu tentangnya, "Perkara apa itu,? tanya Rasulullah.
Ia berkara: "Adakah waktu di siang atau malam hari yang yang terlarang bagi kita untuk mengerjakan shalat?
Rasulullah pun menjawab " Ya ada, jika engkau telah mengerjakan shalat Shubuh, maka janganlah engkau mengerjakan shalat sunnah hingga matahari terbit.
Sebab matahari terbit di antara dua tanduk syaitan. Setelah itu, silahkan engkau mengerjakan shalat sunnah, karena shalat pada saat itu dihadiri oleh malaikat dan diterima hingga matahari tepat di atas kepalamu seperti tegak lurusnya tombak.
Jika matahari tepat di atas kepalamu, maka janganlah shalat, karena sat itu Jahannam dinyalakan dan pintu-pintnya dibuka. Hingga matahari tergelincir, maka silahkan engkau shalat, karena shalat pada saat itu dihadiri malaikat dan diterima hingga engkau mengerjakan shalat Ashar.
Kemudian janganlah mengerjakan shalat sunnah hingga matahari terbenam".
Kemudian diriwayatkan dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata: "Ada tiga waktu yang Rasulullah melarang kami mengerjakan shalat dan menguburkan jenazah. Ketika matahari terbit hingga benar-benar meninggi, ketika bayangan orang berdiri sudah tegak lurus pada waktu tengah hari hingga matahari tergelincir, dan ketika matahari telah condong untuk tenggelam hingga benar-benar tenggelam"
sumber rri.co.id