Sekolah Menggunakan Sistem Daring, Begini Aturannya
Berlangsungnya pandemi COVID-19 di tanah air mengakibatkan
pelaksanaan tahun ajaran dan tahun akademik baru 2021/2021 menerapkan
pembelajaran jarak jauh melalui daring (online).
"Jangan stres. Pastikan semuanya sudah paham dengan cara mengoperasikan alat teknologi," kata Reisa di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (4/7/2020).
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan, setidaknya ada tujuh hal yang harus diperhatikan agar sukses dalam melakukan kegiatan belajar secara daring.
Hal pertama yang harus dilakukan antara siswa dan guru adalah harus bergembira.
Selanjutnya, kata dia, adalah membuat kelas menjadi kelompok belajar kecil atau diskusi kerja kelompok, sehingga akan membuat waktu belajar lebih efektif.
Ketiga, guru dan murid sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok dan menciptakan suatu tantangan atau lomba yang memerlukan kolaborasi.
Keempat, alokasikan waktu bagi murid-murid yang tertinggal atau kurang memahami sesi pembelajaran.
"Pastikan semua murid sudah hampir sama pemahaman terhadap subjek yang diajarkan," ujar dia.
Kemudian kelima, fokus dan kuatkan pada subjek pelajaran yang dapat membantu kemampuan para murid untuk bisa sukses dipelajaran manapun, misalnya bahasa dan sains.
Keenam, amati, tiru, modifikasi, dan lihat cara guru lain belajar. Sebab, itu dinilai menjadi contoh bagus untuk ditiru.
"Tanya tips dan triknya, lalu adopsi di kelas masing-masing. Begitu juga dengan para murid, tanyakan bagaimana teman bisa mengikuti pembelajaran dengan baik meski melalui online," ujar dia.
Ia mengingatkan bahwa proses belajar jarak jauh bukan memindahkan kelas dari ruang fisik ke ruang digital. Cara membuat sesi online menjadi riang gembira, dan penuh interaksi, serta mudah mentransfer ilmu pengetahuan adalah dengan berkreasi, dan tentunya dengan bekerja sama. Inilah langkah ketujuh.
"Dan semua ini sangat penting untuk orang tua, seperti saya, dan bapak ibu semua untuk harus aktif terlibat, dalam setiap proses pembelajaran, baik belajar, maupun mengajar online," kata dia.
sumber rri.co.id
"Jangan stres. Pastikan semuanya sudah paham dengan cara mengoperasikan alat teknologi," kata Reisa di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (4/7/2020).
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan, setidaknya ada tujuh hal yang harus diperhatikan agar sukses dalam melakukan kegiatan belajar secara daring.
Hal pertama yang harus dilakukan antara siswa dan guru adalah harus bergembira.
Selanjutnya, kata dia, adalah membuat kelas menjadi kelompok belajar kecil atau diskusi kerja kelompok, sehingga akan membuat waktu belajar lebih efektif.
Ketiga, guru dan murid sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok dan menciptakan suatu tantangan atau lomba yang memerlukan kolaborasi.
Keempat, alokasikan waktu bagi murid-murid yang tertinggal atau kurang memahami sesi pembelajaran.
"Pastikan semua murid sudah hampir sama pemahaman terhadap subjek yang diajarkan," ujar dia.
Kemudian kelima, fokus dan kuatkan pada subjek pelajaran yang dapat membantu kemampuan para murid untuk bisa sukses dipelajaran manapun, misalnya bahasa dan sains.
Keenam, amati, tiru, modifikasi, dan lihat cara guru lain belajar. Sebab, itu dinilai menjadi contoh bagus untuk ditiru.
"Tanya tips dan triknya, lalu adopsi di kelas masing-masing. Begitu juga dengan para murid, tanyakan bagaimana teman bisa mengikuti pembelajaran dengan baik meski melalui online," ujar dia.
Ia mengingatkan bahwa proses belajar jarak jauh bukan memindahkan kelas dari ruang fisik ke ruang digital. Cara membuat sesi online menjadi riang gembira, dan penuh interaksi, serta mudah mentransfer ilmu pengetahuan adalah dengan berkreasi, dan tentunya dengan bekerja sama. Inilah langkah ketujuh.
"Dan semua ini sangat penting untuk orang tua, seperti saya, dan bapak ibu semua untuk harus aktif terlibat, dalam setiap proses pembelajaran, baik belajar, maupun mengajar online," kata dia.
sumber rri.co.id