Kenali Keunggulan dari Masker Berteknologi Canggih
Sebuah kecanggihan teknologi di dunia memang sudah tidak bisa
diragukan lagi. Seperti halnya sekarang ini yang sedang dibicarakan oleh
banyak orang yakni teknologi canggih yang terdapat pada penutup mulut
dan hidung yakni masker.
Sempat jadi perbincangan, masker yang digunakan oleh isti KSAD Jendral Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono menjadi viral karena menerapkan teknologi canggih. Apalagi setiap kali mendampingi suami untuk acara di luar, pasti beliau memakai masker transparan yang bentuknya berbeda dari masker kebanyakan.
Lalu, sebenarnya adakah masker canggih dan mahal lainnya selain yang digunakan oleh ibu KSAD ? Jika ada apa keunggulan dari masker-masker canggih dan mahal tersebut berikut ulasannya.
1. Masker Ibu KSAD CleanSpace
Masker yang dipakai ibu KSAD merupakan buatan CleanSpace Technology seri Halo. Setiap komponen masker ini dijual terpisah dan banyak diburu. Produsen mulai kewalahan membuat karena banyaknya pesanan ditambah tinggnya permintaan untuk masker medis.
Dalam laman resmi CleanSpace Technology tertulis masker ini mampu menyaring partikel debu dan kotoran lain, termasuk virus dan bakteri.
"Berbeda dengan masker sekali pakai N95, CleanSpace Halo praktis dan dapat digunakan kembali. Ekonomis dan ramah lingkungan," kata Alex Birrell, CEO CleanSpace Technology.
Perusahaan asal Amerika Utara ini mengklaim masker CleanSpace Halo memberikan perlindungan yang lebih baik dibanding Powered Air Purifying Respirator. Mampu menyaring 99,97 persen partikel dengan ukuran mencapai 0,3 mikro, termasuk bio hazard. Masker ini dapat diisi ulang dalam waktu kurang dari dua jam dan dapat dipakai selama sembilan jam.
Beberapa situs yang menjual masker tersebut menunjukkan harga yang berbeda-beda. Di situs Protective Supplies, masker ini dijual seharga 599 Poundsterling atau sekitar Rp 10,8 juta. Berdasarkan informasi di internet, masker ini harganya berkisar SGD 2.133 atau senilai Rp 22 jutaan.
2. Masker Pintar Xiaomi
Berkat teknologi, masker pun turut dikembangkan. Xiaomi, produsen asal Cina ini memprakarsai hadirnya masker dengan teknologi atau masker pintar yang diberi nama Mi AirPOP PM2.5.
Masker ini didesain dengan 4 lapisan penyaring yang terdiri dari Protective Layer untuk menangkal debu dan kotoran, Structured Layer untuk menciptakan ruang bernapas, Micro Filter yang berguna untuk memisahkan partikel PM2.5 dan bakteri dengan elektrik statis, dan Soft Layer, lapisan yang bersentuhan langsung dengan kulit.
Lapisan yang digunakan terbuat dari bahan non-anyaman yang lembut, ringan dan cocok untuk kulit, lengkap dengan lubang-lubang kecil yang dapat menghalangi masuknya partikel ke dalam.
Produk ini pun dirancang untuk mudah dibawa ke mana saja. Gampang dilipat hingga 3 kali lipatan dan dapat disimpan di saku baju, jaket, celana atau dalam tas. Dalam satu kemasan, Xiaomi berikan 2 pack masker. Setiap masker dapat digunakan untuk jangka waktu 15 jam pemakaian.
Dengan penggunaan maksimal 2 jam perhari, 2 pack masker tersebut dirasa cukup untuk kebutuhan selama sebulan. Mi AirPOP PM2.5 ditawarkan dengan harga 249 rupee atau sekitar Rp50 ribu.
3. Masker Aeri
Salah satu Startup asal China, Huami telah menciptakan masker transparan jenis N95 yang telah dilengkapi berbagai teknologi canggih. Masker yang disebut Aeri ini, menggunakan bahan anti kabut, dan bisa dibuka atau ditutup menggunakan teknologi Face ID yang terdapat pada ponsel.
Selain itu, dilengkapi dengan lampu ultraviolet yang mensterilkan filter dalam waktu 10 menit saat terhubung ke sumber daya melalui port USB. Dengan demikian, jika masker ini disambungkan dengan colokan, Aeri bisa melakukan pembersihan diri alias desinfeksi secara mandiri.
Sementara pemakai bisa menggunakannya berulang kali, bahkan lebih lama satu setengah bulan dari masker N95 biasa. Desainnya yang luar biasa memungkinkan pengguna untuk menyematkan kipas di dalam masker agar tidak kepanasan.
4. Supreme
Selain masker canggih, ternyata ada masker mahal lainnya yang biasa digunakan banyak orang. Salah satunya Jawara streetwear, Supreme, memiliki salah satu masker wajah yang paling dicari selama pandemi ini.
Awalnya Supreme menjual neoprene seharga USD 120 atau setara Rp 1,7 juta.
Namun karena permintaan yang tinggi, kini harga masker besutan brand tersebut naik ke harga fantastis USD 500 hingga mencapai Rp 7,25 juta.
5. BAPE
Tak mau kalah, brand BAPE juga merilis masker wajah versi mereka. Dengan tampilan yang sedikit berani serta pilihan warna cerah, mereka menjual masker tersebut seharga USD 150 atau setara Rp 2,175 juta hingga USD 400 atau Rp5,8 juta.
6. Masker besutan Off White
Masker keluaran brand Off White konon dibandrol dengan harga USD 200 atau setara Rp 2,9 juta (kurs Rp 14.500 per dolar AS). Masker wajah dengan bahan katun tersebut tersedia dalam desain biasa atau dengan filter udara bawaan.
Brand ini juga mempunyai beberapa desain. Off White disebut berhasil mencuri perhatian publik karena berhasil menciptakan masker yang paling dicari untuk gaya busana sejauh ini.
7. Maison Modulare
Brand Maison Modulare juga berhasil membuat masker menjadi sesuatu yang sangat fashionable. Saat musim pandemi virus corona ini, mereka mematok harga USD 100 atau setara Rp 1,45 juta untuk masker buatan mereka.
Penasaran bukan, jadi anda mau mencoba pakai yang mana?
sumber rri.co.id
Sempat jadi perbincangan, masker yang digunakan oleh isti KSAD Jendral Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono menjadi viral karena menerapkan teknologi canggih. Apalagi setiap kali mendampingi suami untuk acara di luar, pasti beliau memakai masker transparan yang bentuknya berbeda dari masker kebanyakan.
Lalu, sebenarnya adakah masker canggih dan mahal lainnya selain yang digunakan oleh ibu KSAD ? Jika ada apa keunggulan dari masker-masker canggih dan mahal tersebut berikut ulasannya.
1. Masker Ibu KSAD CleanSpace
Masker yang dipakai ibu KSAD merupakan buatan CleanSpace Technology seri Halo. Setiap komponen masker ini dijual terpisah dan banyak diburu. Produsen mulai kewalahan membuat karena banyaknya pesanan ditambah tinggnya permintaan untuk masker medis.
Dalam laman resmi CleanSpace Technology tertulis masker ini mampu menyaring partikel debu dan kotoran lain, termasuk virus dan bakteri.
"Berbeda dengan masker sekali pakai N95, CleanSpace Halo praktis dan dapat digunakan kembali. Ekonomis dan ramah lingkungan," kata Alex Birrell, CEO CleanSpace Technology.
Perusahaan asal Amerika Utara ini mengklaim masker CleanSpace Halo memberikan perlindungan yang lebih baik dibanding Powered Air Purifying Respirator. Mampu menyaring 99,97 persen partikel dengan ukuran mencapai 0,3 mikro, termasuk bio hazard. Masker ini dapat diisi ulang dalam waktu kurang dari dua jam dan dapat dipakai selama sembilan jam.
Beberapa situs yang menjual masker tersebut menunjukkan harga yang berbeda-beda. Di situs Protective Supplies, masker ini dijual seharga 599 Poundsterling atau sekitar Rp 10,8 juta. Berdasarkan informasi di internet, masker ini harganya berkisar SGD 2.133 atau senilai Rp 22 jutaan.
2. Masker Pintar Xiaomi
Berkat teknologi, masker pun turut dikembangkan. Xiaomi, produsen asal Cina ini memprakarsai hadirnya masker dengan teknologi atau masker pintar yang diberi nama Mi AirPOP PM2.5.
Masker ini didesain dengan 4 lapisan penyaring yang terdiri dari Protective Layer untuk menangkal debu dan kotoran, Structured Layer untuk menciptakan ruang bernapas, Micro Filter yang berguna untuk memisahkan partikel PM2.5 dan bakteri dengan elektrik statis, dan Soft Layer, lapisan yang bersentuhan langsung dengan kulit.
Lapisan yang digunakan terbuat dari bahan non-anyaman yang lembut, ringan dan cocok untuk kulit, lengkap dengan lubang-lubang kecil yang dapat menghalangi masuknya partikel ke dalam.
Produk ini pun dirancang untuk mudah dibawa ke mana saja. Gampang dilipat hingga 3 kali lipatan dan dapat disimpan di saku baju, jaket, celana atau dalam tas. Dalam satu kemasan, Xiaomi berikan 2 pack masker. Setiap masker dapat digunakan untuk jangka waktu 15 jam pemakaian.
Dengan penggunaan maksimal 2 jam perhari, 2 pack masker tersebut dirasa cukup untuk kebutuhan selama sebulan. Mi AirPOP PM2.5 ditawarkan dengan harga 249 rupee atau sekitar Rp50 ribu.
3. Masker Aeri
Salah satu Startup asal China, Huami telah menciptakan masker transparan jenis N95 yang telah dilengkapi berbagai teknologi canggih. Masker yang disebut Aeri ini, menggunakan bahan anti kabut, dan bisa dibuka atau ditutup menggunakan teknologi Face ID yang terdapat pada ponsel.
Selain itu, dilengkapi dengan lampu ultraviolet yang mensterilkan filter dalam waktu 10 menit saat terhubung ke sumber daya melalui port USB. Dengan demikian, jika masker ini disambungkan dengan colokan, Aeri bisa melakukan pembersihan diri alias desinfeksi secara mandiri.
Sementara pemakai bisa menggunakannya berulang kali, bahkan lebih lama satu setengah bulan dari masker N95 biasa. Desainnya yang luar biasa memungkinkan pengguna untuk menyematkan kipas di dalam masker agar tidak kepanasan.
4. Supreme
Selain masker canggih, ternyata ada masker mahal lainnya yang biasa digunakan banyak orang. Salah satunya Jawara streetwear, Supreme, memiliki salah satu masker wajah yang paling dicari selama pandemi ini.
Awalnya Supreme menjual neoprene seharga USD 120 atau setara Rp 1,7 juta.
Namun karena permintaan yang tinggi, kini harga masker besutan brand tersebut naik ke harga fantastis USD 500 hingga mencapai Rp 7,25 juta.
5. BAPE
Tak mau kalah, brand BAPE juga merilis masker wajah versi mereka. Dengan tampilan yang sedikit berani serta pilihan warna cerah, mereka menjual masker tersebut seharga USD 150 atau setara Rp 2,175 juta hingga USD 400 atau Rp5,8 juta.
6. Masker besutan Off White
Masker keluaran brand Off White konon dibandrol dengan harga USD 200 atau setara Rp 2,9 juta (kurs Rp 14.500 per dolar AS). Masker wajah dengan bahan katun tersebut tersedia dalam desain biasa atau dengan filter udara bawaan.
Brand ini juga mempunyai beberapa desain. Off White disebut berhasil mencuri perhatian publik karena berhasil menciptakan masker yang paling dicari untuk gaya busana sejauh ini.
7. Maison Modulare
Brand Maison Modulare juga berhasil membuat masker menjadi sesuatu yang sangat fashionable. Saat musim pandemi virus corona ini, mereka mematok harga USD 100 atau setara Rp 1,45 juta untuk masker buatan mereka.
Penasaran bukan, jadi anda mau mencoba pakai yang mana?
sumber rri.co.id