Highlight

Kenali Macam Lobster di Indonesia

Siapa yang tidak tahu binatang satu ini. Lobster merupakan salah satu  hewan air yang mempunyai nilai ekonomi lumayan  tinggi karena bisa dijadikan sebagai hewan hias atau hewan konsumsi untuk manusia. 
Lobster  ini termasuk salah satu keluarga udang karena memiliki bentuk tubuh yang mirip seperti udang. Kebanyakan orang berpikir kalau lobster ya hidupnya di laut. Padahal, ada loh lobster yang tinggal di air payau (campuran air laut dan air tawar) dan ada juga yang hidup di air tawar.
Dikutip dari berbagai sumber, Lobster air tawar dapat hidup di mana pun air tawar berada, asal itu air mengalir. Spesies lobster air tawar sendiri ada sangat banyak dan tersebar di berbagai penjuru dunia, dan beberapa di antaranya hidup di perairan air tawar Indonesia.
Setiap jenis lobster air tawar memiliki ciri-ciri yang berbeda. Ada yang hidup di perairan biasa, tapi ada yang harus di perairan dingin (20-30°C) yaitu di daerah dataran tinggi. Berikut adalah beberapa jenis lobster air tawar yang berhasil RRI rangkum, diantaranya:
1.  Supernova Crayfish

Lobster ini merupakan Cherax boesemani, atau dikenal sebagai supernova crayfish. Ada juga yang menyebutnya sebagai blue moon crayfish atau blue marble freshwater lobster karena warnanya yang biru gelap. Seperti yang sudah disinggung di atas, spesies ini adalah saudara dari lobster rainbow Papua. Bisa dilihat dari warna capitnya yang sangat identikal.
Udang supernova adalah jenis yang dipatenkan yang dihasilkan dari hibridisasi dua spesies berbeda genus Cherax. Ini adalah varian yang sama sekali baru dan sejauh ini belum dijual secara komersil.
Warna lobster ini adalah biru tua seperti laut dalam dengan sedikit hint oranye dan totol putih. Mereka berkembang biak dengan mudah di akuarium, meskipun benihnya tumbuh sangat lambat. Faktanya, banyak spesimen ini yang dikembangbiakkan di tangki.
Saat mencapai usia dewasa, supernova crayfish akan menjadi relatif teritorial, mereka dapat berperilaku agresif terhadap hewan lain di dalam akuarium. Jadi, sebaiknya jangan campur lobster ini dengan hewan lainnya, bahkan dengan spesies sejenis sekalipun.
2. Lobster Red Claw

Lobster capit merah atau red claw memiliki nama latin Cherax quadricarinatus ini merupakan lobster air tawar yang bisa ditemukan di sungai, rawa, maupun danau yang terletak di Queensland, Australia.
Ciri-ciri utama lobster ini yaitu tubuhnya berwarna biru kehijauan serta pada kedua capitnya terdapat garis berwarna merah. Lobster jenis ini biasanya dijadikan sebagai hewan konsumsi karena pertumbuhannya yang relatif lebih cepat dari pada lobster lainnya.
3. Lobster Mutiara (Panulirus Ornatus)

Lobster mutiara merupakan salah satu jenis lobster air laut yang memiliki harga relatif lebih mahal dari pada loster air laut lainnya. Per kilogramnya bisa mencapai harga sekitar Rp 900 ribu.
Habitatnya terletak di perairan tenang di daerah batu karang batu terumbu karang dengan kedalam 5 – 10 meter. Berikut ini adalah ciri-ciri lobster mutiara yaitu :
>> Memiliki warna kehijauan di bagian tubuhnya
>> Tubuhnya terdapat bintik-bintik besar dan kecil yang berwarna kuning terang
>> Setiap Ruas antar segmennya terdapat pola garis tipis berwarna kuning dan hitam
>> Pada setiap kakinya terdapat pola garis vertikal berwarna kuning dan hitam
>> pada bagian ekornya berwarna orange
>> Mampu tumbuh panjang hingga 30-50 cm
Lobster ini memiliki daging yang tebal dan manis sehingga sering di jadikan menu masakan Jepang yaitu sashimi.
4. Lobster Bambu (Panulirus Versicolor)

Lobster dengan nama latin Panulirus versicolor atau biasa disebut dengan lobster bambu karena warnanya yang hijau seperti bambu. Habitat lobster ini adalah daerah karang atau bebatuan pada perairan jernih atau keruh yang disertai arus yang kuat  dengan kedalaman sekitar 4-16 meter.
Lobster bambu bisa di ditemui di beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa Barat, Makassar, Manado, Sumatera Barat, hingga Aceh. Untuk Harga dipasarannya sekitar Rp 750 ribu per kilogram.
5. Irianto Red Crayfish

Cherax snowden adalah spesies udang karang dari Semenanjung Vogelkop, Papua Barat, Indonesia. Tapi, udang berwarna intensif ini ditemukan juga di Papua Nugini. Di alam liar, mereka hidup di anak sungai sungai air tawar. Spesies ini populer sebagai hewan peliharaan akuarium air tawar di Asia, Eropa dan Amerika Utara. Tubuh dan cakarnya yang berwarna oranye merupakan daya tariknya.
Ya, itulah beberapa jenis lobster air tawar yang paling populer. Kebanyakan memang lebih sering dijadikan hewan peliharaan karena warnanya yang cantik, tapi kalau Anda mau mengonsumsinya juga sebenarnya tak apa-apa, tapi sayang saja karena warnanya begitu indah.
sumber rri.co.id