Masuk Pusaran Isu Penyegaran Menteri, Demokrat Dingin
Isu penyegaran kabinet liar, menyusul Presiden Joko Widodo berang
kepada menteri berkinerja buruk selama menghadapi krisis pandemi
Covid-19.
Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun mengapung masuk ke dalam reshufle kabinet Indonesia Maju nantinya.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut, tidak perlu menanggapi serius isu tersebut. Terlebih, nama-nama itu dari sumber yang tidak diketahui dengan jelas.
"Kami tidak tahu soal beredarnya daftar nama-nama itu. Rasanya tidak perlu ditanggapi hal-hal yang sumbernya belum jelas. Reshufle itu sepenuhnya kembali kepada Presiden," kata Jansen Sitindaon, Minggu (5/7/2020).
Jansen mengatakan, ketimbang menanggapi isu, Partai Demokrat lebih melihat program nyata pemerintah dalam menghadapi krisis pandemi Covid-19.
"Bagi Demokrat, mau ada reshufle atau tidak, yang penting penanganan soal Covid ini diseriusi. Itu yang jauh lebih penting saat ini dibanding soal gonjang ganjing politik terkait reshufle," jelas Jansen.
Sebelumnya Jokowi Presiden harus bernada keras saat memimpin rapat dihadapanpara menteri.
Presiden mengajak menteri ikut merasakan pengorbanan yang sama terkait krisis kesehatan dan ekonomi sehingga diperlukan kerja-kerja cepat dalam menyelesaikan masalah.
sumber rri.co.id
Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun mengapung masuk ke dalam reshufle kabinet Indonesia Maju nantinya.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut, tidak perlu menanggapi serius isu tersebut. Terlebih, nama-nama itu dari sumber yang tidak diketahui dengan jelas.
"Kami tidak tahu soal beredarnya daftar nama-nama itu. Rasanya tidak perlu ditanggapi hal-hal yang sumbernya belum jelas. Reshufle itu sepenuhnya kembali kepada Presiden," kata Jansen Sitindaon, Minggu (5/7/2020).
Jansen mengatakan, ketimbang menanggapi isu, Partai Demokrat lebih melihat program nyata pemerintah dalam menghadapi krisis pandemi Covid-19.
"Bagi Demokrat, mau ada reshufle atau tidak, yang penting penanganan soal Covid ini diseriusi. Itu yang jauh lebih penting saat ini dibanding soal gonjang ganjing politik terkait reshufle," jelas Jansen.
Sebelumnya Jokowi Presiden harus bernada keras saat memimpin rapat dihadapanpara menteri.
Presiden mengajak menteri ikut merasakan pengorbanan yang sama terkait krisis kesehatan dan ekonomi sehingga diperlukan kerja-kerja cepat dalam menyelesaikan masalah.
sumber rri.co.id