Highlight

Pedagang Pasar Bintoro Lega, Penambahan Jam Operasional

DEMAK – Adanya keberatan pedagang pasar atas pembatasan jam operasional pasar tradisional bintoro Demak, dengan mendatangi gedung DPRD untuk beraudiensi beberapa waktu lalu. Kini mereka para pedagang merasa lega, sebab jam operasional yang ditetapkan sebelumnya dari pukul 06.00 hingga 12.00 wib kini bertambah 4 jam, hingga pukul 16.00 wib.
Pada saat audiensi antara pedagang bintoro dan anggota DPRD beberapa waktu lalu, pedagang merasa keberatan atas pembatasan jam operasional. Sebab dengan kebijakan tersebut para pedagang merosot pendapatanya hingga 60- 70 %. Atas keberatan tersebut ketua DPRD Fahrudin Bisri Slamet meminta agar pemerintah dapat mengevaluasi efektivitas pembatasan jam operasional pasar.
“Jika ternyata tidak efektif maka sebaiknya ditinjau ulang,” saran Slamet saat itu.
Kepala Dindagkop dan UKM Iskandar Zulkarnain, saat dihubungi via Whatshap, Sabtu (18/7/20)menyampaikan. Untuk memutus penyebaran Covid-19 di Demak jam operasional dibatasi hanya 6 jam tiap harinya. Kini bertambah hingga pukul 16.00, artinya bertambah 4 jam dari pembatasan awal. ” Diperpanjang dari pukul 06.00 sampe jam 16.00 wib, karena sebelumnya hanya sampai pukul 12.00 wib”, jelas Iskandar.
“Penambahan jam operasional di pasar tradisional bintoro ini Berlaku mulai hari Jumat, 17 juli sampai dengan tanggal 31 juli 2020”.
Kami minta semua pedagang mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah beraktifitas, serta selalu menjaga kebersihan lingkungan pasar. Terhadap para pemungut retribusi pasar, juga diwajibkan memakai masker dan alat pelindung diri selama menjalankan tugas.
“Mari kita bersama-sama melakukan langkah agar covid-19 tidak semakin banyak,” terang Iskandar.
Sementara Hj Hartatik pedagang beras dipasar bintoro terkait penambahan jam operasional mengaku mendukung kebijakan tersebut demi kebaikan bersama, meskipun dirinya hanya berdagang hingga jam 1 siang. ” Saya sih setuju dan mendukung saja demi kebaikan bersama, sebab pemerintah ingin memutus penyebaran Covid-19 dan sisi lain pedagang ingin penghasilanya membaik seperti dulu”. Ujarnya.