Sebanyak 154 Pegawai Jalani Rapid Test
Menyusul angka positif Covid-19 yang masih tinggi dan berstatus zona
merah. Dinas kesehatan kabupaten Demak melakukan tracing kepada pegawai
di 4 OPD, Senin ( 13/7/20). Dari 4 OPD yang menjadi sasaran Tracing,
yakni Disnakerin, Dinas Pariwisata, Dindukcapil dan Dinkominfo sehingga
sebanyak 154 orang meliputi ASN maupun non ASN diambil sampel darahnya
untuk dirapid test.
Kasi layanan dan surveyland Subandi yang memimpin pelaksana rapid test mengatakan, ” Dari 154 orang pegawai ditemukan 2 orang yang reaktif dari 2 OPD, bagi kedua pegawai yang ditemukan reaktif akan dilakukan tindakan lebih lanjut yakni dilakukan swab test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui mereka positif atau tidak”.
” Sedangkan yang non reaktif bukan berarti terbebas sepenuhnya, saat ini bisa dipastikan sehat, namun bila besok tidak waspada dan mengabaikan protokol kesehatan bisa berubah jadi positif” Jelas Subandi.
Tracing yang dilakukan saat ini merupakan tindak lanjut dalam rangka mencari kontak erat dengan pasien positif Covid-19, tindakan screning akan ditindak lanjuti bila ditemukan yang reaktif.
Ditambahkan Subandi, positif covid bukanlah sebuah aib dan tidak layak diberi stigma yang negatif. Sebab ini virus ini datangnya tidak diketahui dan siapa saja bisa terkena.
Kadinas Kominfo Endah Cahya rini saat mengikuti rapid test di aula rapat dinkominfo menyatakan rasa syukur, sebab 35 orang dijajaranya tidak ditemukan reaktif. ” Alhamdulilah dari 35 teman di dinas kominfo yang ikut rapid test tidak ditemukan reaktif” Ujarnya.
Kasi layanan dan surveyland Subandi yang memimpin pelaksana rapid test mengatakan, ” Dari 154 orang pegawai ditemukan 2 orang yang reaktif dari 2 OPD, bagi kedua pegawai yang ditemukan reaktif akan dilakukan tindakan lebih lanjut yakni dilakukan swab test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui mereka positif atau tidak”.
” Sedangkan yang non reaktif bukan berarti terbebas sepenuhnya, saat ini bisa dipastikan sehat, namun bila besok tidak waspada dan mengabaikan protokol kesehatan bisa berubah jadi positif” Jelas Subandi.
Tracing yang dilakukan saat ini merupakan tindak lanjut dalam rangka mencari kontak erat dengan pasien positif Covid-19, tindakan screning akan ditindak lanjuti bila ditemukan yang reaktif.
Ditambahkan Subandi, positif covid bukanlah sebuah aib dan tidak layak diberi stigma yang negatif. Sebab ini virus ini datangnya tidak diketahui dan siapa saja bisa terkena.
Kadinas Kominfo Endah Cahya rini saat mengikuti rapid test di aula rapat dinkominfo menyatakan rasa syukur, sebab 35 orang dijajaranya tidak ditemukan reaktif. ” Alhamdulilah dari 35 teman di dinas kominfo yang ikut rapid test tidak ditemukan reaktif” Ujarnya.
