Highlight

Cimahi Swab Test Guru Berstatus ASN

 Pemerintah Kota Cimahi mulai menggelar swab test massal bagi sebanyak seribu guru SD dan SMP yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), dan berdomisili di kota itu. 

Tindakan itu diambil sebagai upaya persiapan pelaksanaan sekolah tatap muka sesuai, Surat Edaran 4 (empat) menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk tahun ajaran di masa pandemi Covid-19.

"Kegiatan swab test bagi guru ASN berlangsung mulai ini hingga 6 September mendatang, di seluruh puskesmas se-Kota Cimahi sesuai domisili guru bersangkutan," ungkap Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi Harjono, ketika ditemui disela kegiatan swab test di Puskesmas Cimahi Tengah, Jalan Djulaeha Karmita Cimahi, Senin (24/8/2020).

Menurut Harjono, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi sudah meminta pihak sekolah mengirimkan daftar guru ASN untuk menjalani swab test, namun guru yang datang untuk menjalani swab test di Puskesmas Cimahi Tengah masih minim.

"Sudah disampaikan ke sekolah agar guru mendaftar Swab Test  lewat daring secara mandiri. Ini menjadi persiapan manakala pemerintah pusat mengambil kebijakan sekolah bisa tatap muka di zona kuning dan hijau. Maka semua guru harus dipastikan sudah menjalani swab test dan dalam kondisi bebas Covid-19," ujarnya.

Namun karena data dari semua guru yang akan menjalani Swab Test belum semua masuk, maka yang menjalani swab test di Puskesmas Cimahi Tengah hanya beberapa orang saja termasuk sejumlah wartawan media cetak dan elektronik.

"Kita bewara lagi ke sekolah mengingatkan agar segera mendaftar dan laksanakan tes usap. Kalau tidak memenuhi target mungkin nanti bisa didaftarkan secara kolektif," jelasnya.

Ia menyebutkan, jumlah guru di Cimahi mencapai 4 ribuan orang, bagi yang tidak melaksanakan swab akan menjalani rapid test bersama guru yang domisili luar Cimahi termasuk guru di sekolah swasta.

Swab test bagi guru ASN bersifat wajib, sesuai instruksi Wali Kota Cimahi selaku Ketua GTPP Covid-19 Kota Cimahi.

"Ini sifatnya wajib, yang tidak melaksanakan akan dikejar ke sekolah atau domisili. Ini berlaku juga untuk tenaga Tata Usaha hingg penjaga sekolah," ungkapnya.

Kepala Puskesmas Cimahi Tengah Sri Utari menyatakan, pihaknya siap melaksanakan swab test massif dengan sasaran guru. 

"Dilakukan setiap hari selama 10 hari ke depan mulai Senin-Jumat dengan sasaran para guru sesuai domisilinya," ujarnya

Sementara itu, di tempat terpisah Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna membenarkan bahwa swab test itu dilakukan untuk persiapan pembukaan sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19.

"Tetapi secara pribadi saya  berharap belajar tatap buka tidak dulu dilakukan di Cimahi, mengingat kondisi saat ini yang masih cukup rawan. Saya khawatir virus tersebut dapat menyerang siswa dan guru," pungkasnya.

sumber rri.co.id